Friday, 27 November 2020

KARAKTERISTIK BAHASA DI INDONESIA

ALVIANI ZULFIKA SIALLAGAN


          Pada manusia, bahasa merupakan suatu simbol yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain, dan ini yang dapat membedakan manusia dengan hewan. Walaupun tidak dapat dipungkiri, berdasarkan penelitian yang dilakukan para ahli dimana hewan juga memiliki cara yang kompleks dan cerdas untuk memberikan sinyal bahaya maupun mengkomunikasikan berbagai kebutuhan dasar mereka, seperti makan dan berhubungan seks. Dan beberapa spesies lain dapat dilatih untuk memanipulasi simbol-simbol yang mirip dengan bahasa. Namun demikian, bahasa yang digunakan hewan tersebut jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan bahasa yang digunakan manusia.

            Bahasa berasal dari bahasa sansekerta yaitu bhasa artinya kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Kajian ilmiah bahasa disebut ilmu linguisti.[1] Bahasa dalam kehidupan manusia meliputi daya cipta dan sistem aturan yang tidak pernah berhenti, dengan daya cipta tersebut manusia dapat menciptakan berbagai macam kalimat yang bermakna dengan menggunakan seperangkat kata dan dengan sistem aturan yang terbatas.

            Kridalaksana (1993: 21) mengemukakan bahwa “ bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasikan diri.” Sebagai sistem lambang, bahasa merupakan representasi diri yang dilambangkan, bahasa senantiasa mengacu kepadanya. Chaer (2003: 33) menyebutkan bahwa bahasa memiliki sifat atau ciri-ciri diantaranya (Setianingsih, 2013):[2]

1.      Bahasa itu adalah sebuah sistem. Artinya bahasa merupakan sejumlah unsur yang beraturan, terbentuk oleh suatu aturan kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk, kata maupun tata kalimat. Ketika aturan, kaidah atau pola ini dilanggar maka komunikasi dapat terhambat atau terganggu. Contoh:

2.      Doni mencuci mobil

3.      Rika memasak sayur

4.      Bahasa itu berwujud lambang. Lambang merupakan tanda yang digunakan oleh suatu kelompok sosial berdasarkan perjanjian dan untuk memahaminya harus dipelajari. Karena apabila tidak memahaminya maka akan terjadi hambatan dalam berkomunikasi. Lambang dalam lingkup bahasa diwujudkan dalam bentuk bunyi, yang berupa satuan-satuan bahasa, seperti kata dan gabungan kata. Contoh: lambang bahasa yang berwujud bunyi sapi dalam bahasa Indonesia dan cow dalam bahasa inggris dengan rujukannya, yaitu seekor binatang berkaki empat yang banyak dimanfaatkan manusia

5.   Bahasa itu berupa bunyi. Bunyi yang tergolong dalam bahasa adalah bunyi yang dihasilkan dari alat ucap manusia dan bunyi tersebut berupa ujaran.

6.    Bahasa itu bersifat arbitrer, dimana bahasa terdiri dari hubungan-hubungan antara berbagai macam suara dan visual, objek, maupun gagasan yang dipakai oleh anggota masyarakat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya, berlandaskan pada budaya yang mereka miliki bersama.

7.  Bahasa itu bermakna. Artinya bahasa yang berbentuk bunyi memiliki fungsi menyampaikan pesan, konsep, ide atau pemikiran yang mengandung makna. Bahasa yang bermakna itu terdiri dari satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frasa, klausa, kalimat dan wacana. Contoh lamban berwujud bunyi bunga. Lambang ini mengacu pada konsep hasil tumbuh-tumbuhan yang memiliki aroma atau warna serta bentuk yang menarik.

8.  Bahasa itu bersifat konvensional. Artinya penggunaan lambang bunyi untuk suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa. Sebagai contoh, sebuah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang secara arbitrer dilambangkan dengan bunyi rumah.

9.      Bahasa itu bersifat unik,

10.  Bahasa itu bersifat universal,

11.  Bahasa itu bersifat produktif. Artinya bahasa terdiri dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas dapat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya. Sebagai contoh dari fonem /n/a/k/i/ dapat membentuk kata:

                                                                                                                                                                                                         i.      /n/a/i/k/

                                                                                                                                                                                                       ii.      /k/i/a/n/

                                                                                                                                                                                                     iii.      /k/i/n/a/

                                                                                                                                                                                                     iv.      /i/k/a/n/

12.  Bahasa itu bervariasi. Artinya bahasa tidak terdiri dari satu jenis, melainkan beragam jenis bahasa. Keanekaragaman bahasa disebabkan faktor tertentu, seperti faktor geografis, sosiologis, fungsi dan faktor gaya atau cara berbahasa seseorang.

13.  Bahasa itu bersifat dinamis. Dinamis dapat diartikan berkembang atau mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan zaman. Hal ini juga berpengaruh dengan perkembangan bahasa di Indonesia.

14.  Bahasa itu berfungsi sebagai alat interaksi sosial. Artinya bahasa digunakan oleh semua orang diberbagai kalangan untuk berkomunikasi, bersosialisai dengan siapa pun.

15.  Bahasa itu merupakan identitas penuturnya. Artinya bahasa merupakan ciri pembeda yang menonjol diantara ciri budaya. Seperti pepatah yang dikenal orang melayu “Bahasa menunjukkan bangsa”. Dengan bahasa, setiap kelompok sosial merasa diri sebagai suatu kesatuan yang berbeda dengan kelompok lain (Rosdiana, 2014).[3]

            Seperti halnya persebaran wilayah yang luas di Indonesia, begitu pula dengan persebaran budaya yang beraneka ragam, maka berpengaruh dengan berbagai pendapat manusia tentang bahasa di Indonesia. Namun, hal ini membuat bahasa memiliki karakteristik umum sebagai alat untuk berkomunikasi dalam kehidupan sosial dan adanya daya cipta individu yang kreatif bagi masing-masing individu. Berikut ini beberapa karakteristik bahasa yang menjadikannya sebagai aspek khas komunikasi(Dhieni, 2014) ;[4]

1.    Sistematis, artinya merupakan suatu cara menggabungkan bunyi-bunyian maupun tulisan yang bersifat teratur, standar, dan konsisten. Dalam bahasa Indonesia memiliki berbagai jenis pola keteraturan tertentu.bila dibandingkan dengan bahasa inggris, bahasa inggris memiliki jauh lebih banyak variasi pola konsisten. Sebagai contoh bahasa di dunia, termasuk Indonesia memiliki dua puluh enam jenis huruf alfabet (a-z).

2.     Arbitrasi, yaitu bahwa bahasa terdiri dari hubungan-hubungan antara berbagai macam suara dan visual, objek maupun gagasan. Dalam angka-angka tertentu bahasa memiliki kata-kata yang secara konsep memiliki arti sama tapi berbeda secara simbol. Sebagai contoh kata satu dalam bahasa Indonesia dan one dalam bahasa inggris merupakan simbol yang memiliki kesamaan konsep.

3.   Fleksibel, artinya bahasa dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Kosa kata terus bertambah seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penambahan ribuan kosa kata tersebut terdiri atas berbagai kata baru yang berkenaan dengan istilah teknologi, berbagai singkatan, maupun bahasa jargon yang cukup banyak digunakan oleh kelompok tertentu.

4.  Beragam, artinya dalam hal pengucapan, bahasa memiliki berbagai variasi dialek atau cara. Dalam bahasa terdapat perbedaan dialek dala pengucapan, kosa kata, dan sintaks. Semula, perbedaan dialek ditentukan berdasarkan daerah geografisnya, namun sekarang ini kelompok sosial yang berbeda dalam suatu masyarakat menggunakan dialek yang berbeda pula. Sebagai contoh Indonesia dengan berbagai budayanya memiliki ratusan dialek yang digunakan oleh masyarakat.

5. Kompleks, yaitu bahwa kemampuan berpikir dan bernalar dipengaruhi oleh kemampuan menggunakan bahasa yang menjelaskan berbagai konsep, ide, maupun hubungan- hubungan yang dapat dimanipulasikan saat berpikir dan bernalar.

            Pemakaian bahasa berkaitan dengan praktek pengetahuan bahasa. Ketika pengetahuan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi semakin luas, maka semakin meningkat pula keterampilan dalam memberikan makna suatu kata atau kalimat. Melihat pendapat -pendapat yang telah dipaparkan oleh para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan alat yang digunakan untuk membentuk pikiran dan perasaan seseorang serta dipergunakan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat untuk bertukar pendapat, berdiskusi atau membahas suatu persoalan yang dihadapi.


 

Kesimpulan

 

            Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat. Luasnya persebaran budaya di Indonesia dan diiringi pula dengan kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan bahasa. Hal ini dapat diliat dari berbagai pendapat-pendapat para ahli tentang bahasa. Bahasa memiliki karakteristik yang hakiki seiring dengan beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti sebuah sistem, berwujud lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, bahasa itu bermakna, konvensional, unik, universal, produktif, bervariasi, dinamis, sebagai alat interaksi sosial, dan merupakan identitas dari penuturnya. Ketika pengetahuan sang penutur tentang bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi semakin luas maka semakin meningkat pula keterampilan ia dalam memberikan makna suatu kata atau kalimat.

 


[1] Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedia Bebas. 24 Oktober 2020. Web. 27 November 2020

[2] Endri Setianingsih, BAB II “Register Nelayan Di Pantai Depok Parangtritis Kretek Bantul”. Tugas Akhir Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, 2013, hlm. 2-3

[3] Yusi Rosdiana, Modul 1 “Hakikat Bahasa”. Universitas Terbuka, Jakarta, 2014, hlm. 4-9

[4] Nurbiana Dhieni dan Lara Fridani, Modul 1 “Hakikat Perkembangan Bahasa Anak”. Jurnal IKIP Veteran, Semarang, 2014, hlm. 12-13

  

DAFTAR PUSTAKA

Dhieni, N. dan L. F. (2014) ‘Hakikat Perkembangan Bahasa Anak’, in Metode pengembangan bahasa. Semarang.

Rosdiana, Y. dkk (2014) ‘Bahasa dan Sastra Indonesia di SD’, in Hakikat Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

Setianingsih, E. (2013) Register nelayan di pantai depok parangtritis kretek bantul. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Yogyakarta.

Wikipedia. “Indonesia” https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa, Di akses pada tanggal 27 November 2020

 

No comments:

Post a Comment

MINUMAN KHAS MELAYU RIAU

Salsabila Asri Negara Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga memp...