Salsabila Asri
Negara
Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan
keinginan yang berbeda. Indonesia juga mempunyai sumberdaya alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi keinginan tersebut. Dengan sumber daya alam inilah
Indonesia mempunyai banyak warisan leluhur, baik warisan budaya maupun warisan
kulinernya yang beraneka ragam. Provinsi yang di kenal sebagai Negeri Melayu
ini menyimpan banyak keunikan, salah satunya adalah minuman-minuman khas daerah.
Dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, Riau mampu menciptakan beberapa
minuman khas yang menjadi ikon untuk provinsi ini. Kuliner daerah dapat dinikmati
hingga saat ini karena adanya warisan kebudayaan yang turun-temurun dari nenek
moyang kemudian dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.
Pada
Provinsi Riau, terdapat beberapa minuman khas daerah yang sangat menarik untuk
diketahui, seperti es Laksamana Mengamuk dan es Air Mata Pengantin. Kedua
minuman khas daerah ini adalah minuman khas yang paling terkenal di bumi melayu
Riau.
Minuman khas daerah biasanya memiliki sejarah terbentuknya minuman tersebut. Oleh karena itu, berikut pembahasan mengenai sejarah terbentuknya es Laksamana Mengamuk dan es Air Mata Pengantin.
Terdapat
beberapa cerita mengenai sejarah minuman Laksamana Mengamuk. Pertama, dilihat
dari warna buah kuini. Kata laksamana mengacu pada kesatria yang memimpin
armada perang. Zaman dahulu, seorang laksamana pada umumnya mengenakan baju
teluk belanga berwarna kuning. Sama seperti daging buah kuini yang juga
berwarna kuning. Buah kuini yang kuning digambarkan sebagai laksamana. Serta
disebut mengamuk karena buah kuini tersebut berserakan di dalam mangkuk berisi
kuah santan. Oleh orang Melayu, potongan buah kuini yang berserakan tersebut
disebut mengamuk.1 Cerita sejarah tersebut merupakan salah satu
sejarah minuman es Laksamana Mengamuk.
Selain
itu, terdapat cerita sejarah lainnya mengenai terbentuknya es Laksamana
Mengamuk. Asal mula nama minuman ini berawal dari sebuah peristiwa
menggemparkan di sebuah kampung. Di kampung tersebut bermukim laksamana
kerajaan dengan istrinya yang cantik jelita. Laksamana sering berlayar
melaksanakan tugasnya untuk menjaga dan mengawal negeri. Pada suatu hari laksamana
itu baru saja pulang dari berlayar setelah menjalankan tugasnya sebagai abdi
kerajaan. Ia menuju kampung untuk bertemu dengan istrinya. Akan tetapi,
istrinya tidak ada di rumah. Setelah mencari tahu kesana kemari, ia mendapat
kabar bahwa istrinya telah dilarikan oleh seorang petani kuini. Laksamana itu
marah besar. Dengan penuh amarah ia bergegas mendatangi rumah petani kuini itu.
Namun, orang-orang mengatakan petani itu telah melarikan diri ke kebun kuini.
Laksamana yang sedang dilanda amarah menuju ke kebun kuini yang sedang berbuah
lebat. Buahnya berwarna hijau kekuningan, pertanda telah ranum. Laksamana itu
berkeliling mencari si petani, tetapi tidak berhasil menemukannya. Ia
melampiaskan kemarahannya di kebun itu dengan mengayunkan pedangnya ke sana
kemari. Buah kuini yang bergelayutan di pohon berjatuhan ke tanah. Laksamana
itu benar-benar melampiaskan segala kemarahannya dengan menebas ranting-ranting
kuini. Setelah amarahnya reda, ia kembali ke rumahnya. Penduduk mendatangi
kebun dan menemukan buah kuini yang berserakan di tanah. Mereka mengumpulkan
buah-buah kuini tersebut. Ibu-ibu yang ada di kampung itu mengupas dan memotong
buah kuini seperti dadu. Mereka memasak santan dan gula untuk kuahnya. Setelah
selesai, minuman tersebut diberukan kepada seluruh penduduk kampung.2
Sejarah
minuman khas daerah Riau yang kedua adalah es Air Mata Pengantin. Es Air Mata
Pengantin adalah minuman yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu. Pada zaman
dahulu, minuman ini sering disajikan saat acara pernikahan ataupun acara-acara
lainnya yang mengandung unsur kebahagiaan. Sehingga, masyarakat daerah sering
menyebut minuman ini sebagai simbol air mata yang Bahagia.3 Jika
dapat diperhatikan, nama yang diberikan pada minuman ini karena bentuk dari
minuman tersebut. Es Air mata pengantin ini memiliki bahan dasar agar-agar dan
biji selasih. Bentuk dari agar-agar yang diparut memanjang terlihat seperti
butiran air mata yang bercucuran.
Setelah
mengetahui sejarah minuman-minuman khas daerah Riau, sangat menarik untuk
mengetahui bahan-bahan, cara pembuatan, dan cara penyajian dari minuman-minuman
tersebut.
Pembuatan
es Laksamana Mengamuk memiliki banyak variasi. Berikut beberapa variasi
pembuatan es Laksamana Mengamuk.
Pertama,
pembuatan es Laksamana Mengamuk yang memerlukan bahan-bahan yaitu dua buah
manga yang telah dikupas dan dipotong dadu kecil, es batu secukupnya, 250 gram
gula pasir, setengah sendok teh vanili, setengah sendok teh garam, dan 800 ml
air. Cara pembuatannya, pertama campurkan 250 gram gula pasir, setengah sendok
teh vanili, setengah sendok teh garam, dan 800 ml air untuk membuat sirup,
rebus hingga mendidih, angkat dan dinginkan. Kemudian, tata mangga di dalam gelas. Siram dengan sirup. Tambahkan es
secukupnya, sajikan.4 Minuman es Laksamana Mengamuk ini sangat
cocok dinikmati pada saat siang hari.
Kedua,
bahan yang dibutuhkan untuk membuat minuman Laksamana Mengamuk adalah buah
kuini yang sudah matang, santan, dan gula. Buah kuini bisa diganti dengan
mangga atau ambacang. Kupas buah, cuci, dan dipotong-potong seperti dadu. Boleh
juga dicincang seperti potongan korek api. Untuk membuat kuahnya ada du acara.
Pertama, kelapa parut diremas menjadi santan dengan menggunakan air yang sudah
matang atau direbus. Setelah itu santan tersebut diberi gula dan sedikit garam
untuk memperkuat rasa. Setelah itu, masukkan daging buah kuini. Boleh
ditambahkan es batu agar lebih segar dan nikmat. Cara itu lebih praktis dan
sederhana. Hasilnya, santan minuman laksamana mengamuk lebih terasa dan
terkesan asli. Kedua, santan kelapa dimasak dengan gula dan daun pandan, serta
diberi sedikit garam. Setelah mendidih, angkat dan dinginkan. Setelah kuah
tersebut dingin, masukkan potongan buah ke dalam kuah. Agar lebih nikmat bisa
ditambahkan es batu atau es serut. Minuman laksamana mengamuk dengan car aini
lebih tahan lama.5 Dengan berbagai macam variasi pembuatan es
Laksamana Mengamuk, setiap orang dapat menyesuaikan dengan selera
masing-masing.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat es
Air Mata Pengantin adalah satu bungkus agar-agar putih, 15 gram biji selasih,
175 ml sirup, 100 gram gula, 600 ml air bersih, es serut (sesuai yang
diinginkan), dan pewarna (kuning, merah, dan hijau) sehingga seperti Pelangi. Es Air Mata Pengantin ini ada dua macam.
Pertama, es Air Mata Pengantin asli atau original. Bahan-bahannya seperti yang
sudah dijelaskan sebelumnya, tidak ada penambahan. Kedua, es Air Mata Pengantin
versi komplit. Versi ini semakin segar karena ditambahkan dengan buah blewah
dan sari kelapa. Hal penting yang harus diingat adalah pastikan semua bahan
yang digunakan bagus dan segar. Rasa minuman sangat dipengaruhi oleh
bahan-bahan yang digunakan. Untuk membuatnya, diawali dengan menyiapkan panci
untuk merebus agar-agar,gula, dan air. Aduk hingga mendidh. Setelah mendidih,
angkat dan masukkan ke dalam tiga buah wadah. Beri pewarna yang berbeda pada
setiap wadah. Biasanya warna hijau, merah, dan kuning. Aduk hingga warna
tercampur rata dengan agar-agar. Diamkan hingga beku. Setelah agar-agar membeku, serut dengan posisi memanjang dan
dimasukkan ke dalam gelas saji. Tambahkan sirup, biji selasih yang sudah mekar
(setelah direndam dengan air panas), dan es serut. Es Air Mata Pengantin
siap untuk dihidangkan.6
Minuman
Laksamana Mengamuk dan minuman Air Mata Pengantin tentu saja dapat dinikmati
oleh semua kalangan. Karena, selain memiliki rasa yang segar dan nikmat juga
memiliki bahan-bahan yang sangat terjangkau dan mudah dicari. Dalam proses
pembuatannya, minuman-minuman ini tidak memiliki cara-cara khusus dan sulit.
Proses pembuatan hanya menggunakan cara-cara yang sederhana. Sehingga, semakin
membuat minuman-minuman tersebut dapat dengan mudah untuk dinikmati.
Minuman
daerah Riau ini, tentu saja berbeda dengan minuman-minuman khas daerah lainnya.
Karena, setiap daerah memiliki sumber daya dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Sehingga, setiap daerah memiliki keunikannya masing-masing.
Selain
dapat dinikmati, minuman daerah juga memiliki kandungan gizi yang sangat
bermanfaat bagi tubuh. Pada es Laksamana Mengamuk yang menggunakan bahan utama
buah kuini, mengandung karbohidrat yang terdapat pada daging buah terdiri dari
gula sederhana, tepung, dan selulosa. Gula sederhana yang terdapat pada buah
mangga berupa sukrosa, glukosa, dan fruktosa yang memberikan rasa manis dan
bermanfaat bagi pemulihan tenaga pada tubuh manusia.7 Pada es Air
Mata Pengantin yang menggunakan bahan utama agar-agar dan biji selasih.
Agar-agar memiliki manfaat melancarkan sistem pencernaan, menurunkan berat
badan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, dan
menjaga fungsi tiroid.8 Sedangkan
biji selasih memiliki manfaat cegah penyakit jantung, baik untuk tulang,
cegah kanker, baik untuk penderita diabetes, baik untuk penglihatan, menjegah
infeksi saluran pernapasan, kesehatan kulit, sumber antioksidan, meningkatkan
gairah seksual, dan atasi demam hingga TBC.9
Pada
masa kini, minuman Laksamana Mengamuk dan minuman Air Mata Pengantin sangat
jarang dan langka untuk diperjual belikan. Jika minuman-minuman daerah dapat
diolah dan dipasarkan dengan baik, selain dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat, dapat juga melestarikan kuliner daerah. Sehingga, minuman daerah
dapat dikenal lebih luas hingga ke generasi-generasi seterusnya.
Dengan
adanya perkembangan zaman, luasnya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan minuman-minuman
daerah lebih banyak dikenal dan memiliki lebih banyak kreasi. Dengan banyaknya
kuliner yang ada di muka bumi, sebagai anak-anak bangsa seharusnya dapat
mencintai dan melestarikan kuliner dan kebudayaan-kebudayaan di Indonesia.
Salah satu cara mencintai kebudayaan Indonesia dalam bidang kuliner adalah
mencitai produk-produk dalam negeri.
KESIMPULAN
Di
daerah Riau terdapat minuman-minuman khas daerah yang sangat menarik untuk diketahui.
Beberapa diantaranya yaitu es Laksamana Mengamuk dan es Air Mata Pengantin.
Kedua minuman khas daerah ini adalah minuman khas yang paling terkenal di bumi
melayu Riau.
Es Laksamana Mengamuk memiliki bahan
utama buah kuini. Buah Kuini disajikan di dalam gelas, siram dengan sirup,
kemudian tambahkan es secukupnya. Sedangkan es Air Mata Pengantin memiliki
bahan utama agar-agar dan biji selasih. Agar-agar diserut dengan posisi
memanjang dan dimasukkan ke dalam gelas saji. Kemudian, tambahkan sirup, biji
selasih yang sudah mekar, dan es serut. Minuman-minuman yang dingin dan segar
tersebut sangat tepat dinikmati pada siang hari.
Sebagai
anak-anak bangsa seharusnya dapat mencintai dan melestarikan kuliner dan
kebudayaan-kebudayaan di Indonesia. Salah satu cara mencintai kebudayaan
Indonesia dalam bidang kuliner adalah mencitai produk-produk dalam negeri.
1 Adnan, Fatmawati. 2017. Menjelajah
Kuliner Tradisional Riau. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. Hal. 28
2 Adnan, Fatmawati. 2017. Menjelajah
Kuliner Tradisional Riau. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. Hal. 29
3 Arman, Dedi. “Es
Air Mata Pengantin, Minuman Khas Indragiri Hulu.”, 11 Okt. 2018, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/es-air-mata-pengantin-minuman-khas-indragiri-hulu/.
Diakses 31 Desember 2020.
4 T., Yullia dan Utomo, Astuti. 2008. 668
Resep Masakan Khas Nusantara dari 33 Provinsi. Jakarta Selatan: PT
Agromedia Pustaka. Hal. 77
5 Adnan, Fatmawati. 2017. Menjelajah
Kuliner Tradisional Riau. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. Hal. 31
6 Adnan, Fatmawati. 2017. Menjelajah
Kuliner Tradisional Riau. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. Hal. 35
7 Repository.usu. “Pengaruh
Perbandingan Sari Buah Kuini Dengan Jeruk Manis dan Konsentrasi Gelatin
Terhadap Mutu Marshmallow Kuini.”http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62211/Chapter%20II.pdf;jsessionid=09EE2ACD0776095625984855372D1524?sequence=4.
Diakses 31 Desember 2020.
8 Ikhsania, A.
Amalia. “5 Manfaat Agar-agar dan Resep Sehat untuk Mengolahnya.”, 28
Jan. 2020, https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-agar-agar-dan-resep-sehat-mengolahnya.
Diakses 31 Desember 2020.
9 Adhi, I. Sapto.
“10 Manfaat Biji Selasih, Baik untuk Tulang hingga Cegah Sakit Jantung.”,
6 Mei 2020, https://health.kompas.com/read/2020/05/06/140600068/10-manfaat-biji-selasih-baik-untuk-tulang-hingga-cegah-sakit-jantung?page=all.
Diakses 31 Desember 2020.
Adhi, I. Sapto. “10 Manfaat Biji Selasih, Baik untuk Tulang
hingga Cegah Sakit Jantung.”, 6 Mei 2020, https://health.kompas.com/read/2020/05/06/140600068/10-manfaat-biji-selasih-baik-untuk-tulang-hingga-cegah-sakit-jantung?page=all.
Diakses 31 Desember 2020.
Arman, Dedi. “Es
Air Mata Pengantin, Minuman Khas Indragiri Hulu.”, 11 Okt. 2018, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/es-air-mata-pengantin-minuman-khas-indragiri-hulu/. Diakses 31 Desember 2020.
Ikhsania, A.
Amalia. “5 Manfaat Agar-agar dan Resep Sehat untuk Mengolahnya.”, 28
Jan. 2020, https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-agar-agar-dan-resep-sehat-mengolahnya. Diakses 31 Desember 2020.
Repository.usu. “Pengaruh
Perbandingan Sari Buah Kuini Dengan Jeruk Manis dan Konsentrasi Gelatin
Terhadap Mutu Marshmallow Kuini.”http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62211/Chapter%20II.pdf;jsessionid=09EE2ACD0776095625984855372D1524?sequence=4.
Diakses 31 Desember 2020.
T., Yullia dan Utomo, Astuti. 2008. 668
Resep Masakan Khas Nusantara dari 33 Provinsi. Jakarta Selatan: PT
Agromedia Pustaka.
No comments:
Post a Comment