Friday, 27 November 2020

MAKANAN KHAS MELAYU

Tedy Kurniawan


Aspek-aspek kehidupan orang Melayu Riau diatur dengan budaya,termasuk juga dengan makanan. Makanan khas Melayu  yaitu makanan yang dapat menunjukkan identitas suku melayu yang diolah dari bahan- bahan yang terdapat di tanah melayu dan dibuat dengan cara khusus dan serta disajikan dengan cara yang unik.Di Melayu Riau terdapat dua jenis makanan yaitu makanan pokok atau berat dan makanan ringan.Berikut berbagai macam makanan khas melayu dan cara pembuatannya: [1]

A.Makanan Pokok atau Berat

   1.Nasi Lemak

            Nasi lemak yaitu beras yang dimasak demgan santan kelapa sehingga memiliki rasa gurih.Nasi lemak banyak ditemukan dirumah makan,warung pinggir jalan,penjaja makanan keliling serta kantin-sekolah sekolah,karena memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat nasi lemak banyak disukai oleh semua kalangan dan biasanya dijadikan sebagai sarapan pagi.

            a.Bahan Utama

                        - 1 kg beras putih

                        - ½ liter santan kental

            b.Bahan bumbu

- 125 gr bawang merah, sebagian digiling sebagian digoreng

- 75 gr bawang putih, sebagian digiling sebagian digoreng

- 5 buah kapulaga

- 3 bunga lawang

- 3 buah cengkeh

- Daun salam

- Serai

            c.Bahan pelengkap

                        - Kerupuk                    - Acar

                        - Sambal                      - Telur rebus

                        - Mentimun                 - Sambal ikan teri[2]

            d.cara membuat

1) Cuci bersih beras kemudian tiriskan. Panaskan dandang hingga air mendidih. Kukus beras dalam dandang hingga ½ matang. Angkat

2) Panaskan wajan tambahkan minyak goreng,masukkan daun salam dan serai, tumis hingga wangi, lalu masukkan rempah lainnya, setelah wangi lalu masukkan bawang merah dan bawang putih halus. Tumis sampai matang dan wangi

3) Tambahkan santan, aduk rata. Tambahkan sedikit air agar tidak terlalu kental. Masukkan beras yang telah dikukus ke dalam bumbu. aduk hingga rata

4) Tambahkan bawang merah dan bawang putih goreng dan garam, aduk kembali. Masukkan lagi beras yang telah tercampur bumbu ke dalam dandang. Kukus hingga matang;[3]

            e.Cara penyajian

   Nasi lemak biasa disajikan dengan dibungkus daun pisang kemudian diatasnya diberi sambal atau             pelengkap lainnya.

   2.Nasi Manis

            Nasi manis merupakan makanan khas riau yang berupa nasi pulut yang dimasak dengan gula enau atau gula merah dan santan kelapa dalam satu periuk.Di Riau makanan ini sudah diproduksi dan dijual di supermarket atau toko-toko di pinggir jalan,di masyakat luas nasi manis biasanya dibuat pada momen tertentu seperti menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha,menyabut bulan Ramadhan dan Muharam serta biasanya juga disajikan pada saat ada kenduri persta perkawinan,upacara akikah,dan acara khatam Al-Qur`an.[4]

            a.Bahan

                        - 1 kg beras pulut putih

                        - ½ gula enau atau gula merah

                        - Santan dari 2 buah kelapa yang diparut

                        - Air secukupnya

            b.Cara Membuatnya

                        1) Cuci beras pulut yang ingin diolah menjadi nasi manis.

2)  Masak beras pulut didalam periuk hingga terasa lunak,lalu dinginkan.

3) Tuangka santan kedalam periuk dan masak hingga mendidih.

4)setelah mendidih tambahkan gula enau atau gula merah dan aduk hingga merata.

5) Masukkan nasi pulut yang sudah didinginkan tadi,aduk sampai merata sambil api mulai dikecilkan.

6) Setelah kurang lebih 45 menit nasi manis siap diangkat.

            c.Cara Penyajian

   Setelah diangkat nasi manis dapat didinginkan diatas daun pisang,talam atau wadah lain-lain.Nasi manis biasanya dipotong-potong kecil berbentuk segitiga,belah ketupat atau segiempat sebelum disajikan.Orang Melayu biasanya membungkus nasi manis didalam upih atau daun pisang serta jika disimpan dengan baik nasi manis dapat bertahan hingga berhari-hari.

B.Makanan Ringan

   1.Asidah

Kue Asidah memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis perpaduan dari rempah-rempah seperti cengkeh,kayu manis dan daun pandan.Uniknya diatas kue ini ditaburi bawang goreng sehingga saat memakannya menghasilan rasa yang unik dan tak terlupakan saat menyantapnya.Kue ini biasanya dibentuk sesuka hati dan tergantung kreativitas pembuatnya,ada yang berbentuk daun,bunga mawar,serta gunung.

Sejarahnya,konon kue ini merupakan makanan yang disuguhkan hanya untuk para raja-raja di Indragiri.Kue ini juga biasanya hanya muncul saat momen tertentu seperti kenduri adat,tunangan,hari raya keagamaan,syukuran.

Untuk memakan kue asidah memiliki tata cara yang unik yaitu harus dimakan dimulai dari bagian bawahnya,apabila kita memakan dari bagian atasnya terlebih dahulu maka akan dianggap kurang sopan oleh masyarakat setempat.

a.Bahan

            - 2 gelas tepung terigu

- 1 btr telur

- 3 gelas air

- 1 gelas gula pasir

- 2 buah cengkeh & 1 cm kayu manis, tumbuk halus

- 100 gr mentega,cairkan

- 1/2 sdt garam

- 1 lbr daun pandan,tumbuk

- 100 gr bawang merah iris tipis dan digoreng kuning kecoklatan

- 6 sdm minyak goreng utk menggoreng bawang merah

- 1 lembar daun pandan

            b.Cara Membuat

1) Goreng bawang merah yg sdh diiris tipis dgn 6 sdm minyak sampai kuning, tiriskan.

2) Campur minyak sisa menggoreng bawang dgn margarin yg telah dicairkan, aduk rata. Digunakan utk bahan olesan.

3) Ayak tepung terigu lalu masukkan gula pasir, telur yg telah dikocok lepas, garam dan tumbukan cengkeh, kayu manis dan daun pandan. Aduk hingga tercampur rata.

4)Lalu saring adonan ke dalam wajan tambahkan 5 sdm campuran utk bahan olesan td. Nyalakan api gunakan api sedang lalu aduk2 terus hingga mengental dan tidak lengket ditangan.

5) Bentuk sesuai selera, beri olesan margarin yg telah dicampur tadi lalu taburi bawang merah goreng.[5]

            c.Cara Penyajian

Kue Asidah biasa dijaikan diatas piring bersama the atau kopi sebgai teman makannya.

   2.Bolu Kemojo

            Bolu ini bersal dari nama kemboja atau bunga kamboja,karena loyang yang digunakan untuk mencetak bolu berbentuk bunga kamboja.Bolu ini biasanya disajiakan pada saat perayaan acara adat di daerah seperti kenduri,acara pernikahan maupun hari raya,karena memiliki tekstur yang padat dan cenderung seperti kue basah bolu kemoja berbeda dengan cake atau bolu yang lembut.Bolu kemoja biasanya berwarna hijau yang terbuat dari ekstrak daun pandan sehingga memiliki rasa pandan, namun seiring perkembangan zaman bolu kemoja hadir dengan berbagai rasa yang berbeda seperti durian,cokelat,labu,buah naga dan lain-lain.

            Sekarang ini Bolu Kemoja sudah menjadi ikon makanan khas Melayu yang bisa dijadikan buah tangan jika anda berkunjung ke Riau terutama Pekanbaru.selain rasanya yang enak bolu ini juga mudah ditemukan di supermarket atau toko-toko dipinggir jalan.

a.Bahan

- 300 gr margarine atau mentega (dilelehkan)

- 350 gr tepung terigu

- 300 gr gula pasir

- 1 sendok teh vanili bubuk

- 8 butir telur ayam

- 600 ml santan kelapa

- 50 ml air perasa daun suji atau pandan

- 1/2 sendok teh garam halus

            b.Cara Membuat

1) Campurkan telur dengan gula pasir kemudian dikocok sampai tercampur rata dan mengembang Masukkan tepung terigu, vanili bubuk dan garam sambil diaduk rata.

2) Tuang santan kelapa sedikit demi sedikit kemudian tuang margarine atau mentega yang sudah dilelehkan ke dalamnya.

3) Aduk hingga semuanya tercampur rata.

4) Panaskan cetakan/loyang kue bolu kemojo kemudian tuang adonan ke dalamnya.

5)  Panggang dalam oven selama 40-45 menit atau sampai matang.

6)  Kue Bolu Kemojo Riau siap untuk dihidangkan.[6]

c.Cara Penyajian

    Bolu Kemoja biasa  disajikan diatas piring dengan dipotong-potong terlebih dahuludan sebagai teman minum kopi atau teh.

  3.Bolu Berendam

            Disebut Bolu Berendam karena bolu direndam dahulu sebelum dihidangkan sehingga dihidangkan dalam keadaan basah.Bolu ini digemari oleh semua kalangan  baik anak-anak maupun dewasa karena memiliki cita rasa yang manis.

            Bolu Berendam pada awalnya adalah kue khas yang berasal dari Rengat,Ibu Kota Indragiri Hulu.Namun saat ini sudah menyebera ke wilayah lain.Menurut riwat Bolu Berendam merupakan kue kesukaan raja-raja Indragiri pada zaman dahulu.Dalam pembuatannya bolu ini terkenal denagn nuansa mistisnya karena ada pantangan yang harus diikuti,seperti tidak boleh menggunakan tenaga listrik,karena kalau menggunakan tenaga listrik telurnya mengembang namun ketika dikukus bolunya padat.

            Bolu Berendam biasanya hanya bisa dijumpai ketika hari-hari perayaan seperti hari raya Idul Fitri atau Idul Adha dan pesta pernikahan.Adapun kuah yang digunakan pada Bolu Berendam bukan sembarang kuah,melainkan terbuat dari larutan gula merah atau enau yang diberi cengkeh,kayu manis dan adas,sehinnga memberikan rasa manis yang disukai oleh semua kalangan.Meskipun disajikan berkuah Bolu Berendam tidak  tidak akan hancur dan teksturnya akan tetap padat.Hal inilah yang menjadi ciri khas dari Bolu Berendam.[7]

            Bahan baku Bolu Berendam berbeda dengan bahan baku bolu pada umumnya.Bolu berendam hanya memerlukan sedikit tepung dan selebihnya gula dan telur.Bolu Berendam dicetak dalam cetakan atau loyang yang kecil yang terbuat dari kuningan berbentuk bunga dan buah manggis.

a.Bahan

                        - ¼ kg gula pasir

                        - 1 kg mentega atau margarin yang dicairkan

                        - Sedikit tepung terigu

                        - 500 ml santan kelapa

                        - Gula merah secukupnya

            b.Cara Membuat

                        1) Campurkan gula,mentega dan telur hingga merata.

                        2) Tambahkan santan dan teping aduk hingga merata.

3) Lalu masukkan adonan kedalam cetakan yang sudah diolesi dengan mentega dan tepung agar tidak lengket.

4) Kukus sampai matang.[8]

            c.Cara Penyajian

Setelah matang bolu drendam dalam larutan gula merah kemudian disajikan di pring-piring kecil.

 

KESIMPULAN

Makanan khas Melayu dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari masyarakat Melay.Oleh karena itu makanan bagi orang orang Melayu dapat menciptakan identitas atau jati diri orang Melayu.Cita rasa yang  khas,proses pembuatan  dan penyajian yang unik dalam setiap makanan dianggap sebagai cerminan budaya daerah,suku,atau sekelompok orang Melayu. Makanan khas Melayu menjadi populer karena memiliki cita rasa yang enak dan unik serta higienis,sehingga banyak orang yang mengetahui  tentang budaya Melayu melalui makanan khas Melayu.Di Melayu Riau  terkenal dengan daerah yang memiliki beragam  makanan yang mengugah selera dan makanan-makanan yang diolah dari hasil kekayaan alam di Riau seperti kelapa,padi,ubi,singkong dan durian.Makanan khas Melayu sangat mudah untuk diolah karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan sehari-hari dan mudah untuk ditemukan serta proses pembuatannya tidaklah terlalu sulit, di dalam makanan khas Melayu bahan-bahan yang digunakan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh,oleh karena itu selain memiliki cita rasa yang enak makanan khas Melayu juga gizi yang bermanfaat bagi tubuh sehingga banyak disukai oleh kalangan raja-raja di Riau dan dijadikan sebagai makanan untuk acara perayaan.

 


[1] LAM Riau. Budaya Melayu Riau. LAMRIAU.id. Pekanbaru. 2018. Hal 371

[2] Khalis Binsar,Mashuri. Budaya Melayu Riau. Inti prima aksara. Pekanbaru. 2017. Hal 97

[3] Devi Lestari Setya. “ RESEP NENEK: Mumpung Akhir Pekan Masak Nasi Lemak  Khas Pekanbaru.”, 10 Juni 2017 , https://lifestyle.okezone.com/read/2017/06/09/298/1711889/resep-nenek-mumpung-akhir-pekan-masak-nasi-lemak-khas-pekanbaru-riau-yuk-untuk-buka-puasa . Diakses  23 November  2020 pukul 20.00.

[4] Khalis Binsar,Afder Darius,Mirza Adrianus. Budaya Melayu Riau. Inti prima aksara. Pekanbaru. 2011. Hal 118

[5] Daerahkita. “Kue Asidah Kuliner Khas Riau Sajian Para Raja Indragiri Jaman Dahulu.”, 06 Sepetember 2019, https://www.daerahkita.com/artikel/156/kue-asidah-kuliner-khas-riau-sajian-para-raja-indragiri-jaman-dahulu , pada tanggal 24 November  2020 pukul 21.00

[6]  Daerahkita. “Bolu Kemojo Kue Manis Khas Melayu Riau.”, 23 Juni 2019, https://www.daerahkita.com/artikel/115/bolu-kemojo-kue-manis-khas-melayu-riau , pada tanggal  24 November 2020 pukul 21.30

[8] Khalis Binsar,Mashuri. Budaya Melayu Riau. Inti prima aksara. Pekanbaru. 2017. Hal 104

 

            DAFTAR PUSTAKA 

Arman,Dedi.2019.Bolu    Berendam  Kuliner       Tradisional          dari            Inhu.

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/bolu-berendam-kuliner-tradisional-dari-inhu/#:~:text=Bolu%20berendam%20pada%20mulanya%20adalah,Kerajaan%20Indragiri%20pada%20zaman%20dahulu

Binsar, Khalis,  Afder  Darius,  dan  Mirza  Adrianus.   2011.   Budaya    Melayu          Riau. Pekanbaru. Inti prima aksara

Binsar, Khalis, dan Mashuri.2017. Budaya Melayu Riau. Pekanbaru.Inti prima aksara

Daerahkita.2019.   Bolu    Kemojo           Kue    Manis            Khas      Melayu           Riau

https://www.daerahkita.com/artikel/115/bolu-kemojo-kue-manis-khas-melayu-riau

 

Daerahkita.2019.Kue Asidah Kuliner Khas Riau Sajian Para Raja Indragiri Jaman

Dahulu.https://www.daerahkita.com/artikel/156/kue-asidah-kuliner-khas-riau-sajian-para-raja-indragiri-jaman-dahulu


Lestari Setya, Devi.2017. RESEP NENEK: Mumpung Akhir Pekan Masa Nasi Lemak Khas   Pekanbaru. https://lifestyle.okezone.com/read/2017/06/09/298/1711889/resep-nenek-mumpung-akhir-pekan-masak-nasi-lemak-khas-pekanbaru-riau-yuk-untuk-buka-puasa  

Riau, LAM.2018. Budaya Melayu Riau. Pekanbaru. LAMRIAU.id

 

No comments:

Post a Comment

MINUMAN KHAS MELAYU RIAU

Salsabila Asri Negara Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga memp...