Tedy Kurniawan
Aspek-aspek
kehidupan orang Melayu Riau diatur dengan budaya,termasuk juga dengan makanan. Makanan
khas Melayu yaitu makanan yang dapat menunjukkan
identitas suku melayu yang diolah dari bahan- bahan yang terdapat di tanah melayu
dan dibuat dengan cara khusus dan serta disajikan dengan cara yang unik.Di
Melayu Riau terdapat dua jenis makanan yaitu makanan pokok atau berat dan
makanan ringan.Berikut berbagai macam makanan khas melayu dan cara
pembuatannya: [1]
A.Makanan
Pokok atau Berat
1.Nasi Lemak
Nasi
lemak yaitu beras yang dimasak demgan santan kelapa sehingga memiliki rasa
gurih.Nasi lemak banyak ditemukan dirumah makan,warung pinggir jalan,penjaja
makanan keliling serta kantin-sekolah sekolah,karena memiliki cita rasa yang
gurih dan nikmat nasi lemak banyak disukai oleh semua kalangan dan biasanya
dijadikan sebagai sarapan pagi.
a.Bahan
Utama
-
1 kg beras putih
-
½ liter santan kental
b.Bahan
bumbu
-
125 gr bawang merah, sebagian digiling sebagian digoreng
-
75 gr bawang putih, sebagian digiling sebagian digoreng
-
5 buah kapulaga
-
3 bunga lawang
-
3 buah cengkeh
-
Daun salam
-
Serai
c.Bahan
pelengkap
-
Kerupuk - Acar
-
Sambal - Telur rebus
-
Mentimun - Sambal ikan
teri[2]
d.cara
membuat
1)
Cuci bersih beras kemudian tiriskan. Panaskan dandang hingga air mendidih.
Kukus beras dalam dandang hingga ½ matang. Angkat
2)
Panaskan wajan tambahkan minyak goreng,masukkan daun salam dan serai, tumis
hingga wangi, lalu masukkan rempah lainnya, setelah wangi lalu masukkan bawang
merah dan bawang putih halus. Tumis sampai matang dan wangi
3)
Tambahkan santan, aduk rata. Tambahkan sedikit air agar tidak terlalu kental.
Masukkan beras yang telah dikukus ke dalam bumbu. aduk hingga rata
4)
Tambahkan bawang merah dan bawang putih goreng dan garam, aduk kembali.
Masukkan lagi beras yang telah tercampur bumbu ke dalam dandang. Kukus hingga
matang;[3]
e.Cara
penyajian
Nasi lemak biasa disajikan dengan dibungkus daun pisang kemudian diatasnya diberi sambal atau pelengkap lainnya.
2.Nasi Manis
Nasi
manis merupakan makanan khas riau yang berupa nasi pulut yang dimasak dengan
gula enau atau gula merah dan santan kelapa dalam satu periuk.Di Riau makanan
ini sudah diproduksi dan dijual di supermarket atau toko-toko di pinggir
jalan,di masyakat luas nasi manis biasanya dibuat pada momen tertentu seperti
menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha,menyabut bulan Ramadhan dan
Muharam serta biasanya juga disajikan pada saat ada kenduri persta
perkawinan,upacara akikah,dan acara khatam Al-Qur`an.[4]
a.Bahan
-
1 kg beras pulut putih
-
½ gula enau atau gula merah
-
Santan dari 2 buah kelapa yang diparut
-
Air secukupnya
b.Cara
Membuatnya
1)
Cuci beras pulut yang ingin diolah menjadi nasi manis.
2) Masak beras pulut didalam periuk hingga
terasa lunak,lalu dinginkan.
3)
Tuangka santan kedalam periuk dan masak hingga mendidih.
4)setelah
mendidih tambahkan gula enau atau gula merah dan aduk hingga merata.
5)
Masukkan nasi pulut yang sudah didinginkan tadi,aduk sampai merata sambil api
mulai dikecilkan.
6)
Setelah kurang lebih 45 menit nasi manis siap diangkat.
c.Cara
Penyajian
Setelah diangkat nasi manis dapat didinginkan
diatas daun pisang,talam atau wadah lain-lain.Nasi manis biasanya dipotong-potong
kecil berbentuk segitiga,belah ketupat atau segiempat sebelum disajikan.Orang
Melayu biasanya membungkus nasi manis didalam upih atau daun pisang serta jika
disimpan dengan baik nasi manis dapat bertahan hingga berhari-hari.
B.Makanan
Ringan
1.Asidah
Kue Asidah
memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis perpaduan dari rempah-rempah
seperti cengkeh,kayu manis dan daun pandan.Uniknya diatas kue ini ditaburi
bawang goreng sehingga saat memakannya menghasilan rasa yang unik dan tak terlupakan
saat menyantapnya.Kue ini biasanya dibentuk sesuka hati dan tergantung
kreativitas pembuatnya,ada yang berbentuk daun,bunga mawar,serta gunung.
Sejarahnya,konon
kue ini merupakan makanan yang disuguhkan hanya untuk para raja-raja di
Indragiri.Kue ini juga biasanya hanya muncul saat momen tertentu seperti
kenduri adat,tunangan,hari raya keagamaan,syukuran.
Untuk memakan
kue asidah memiliki tata cara yang unik yaitu harus dimakan dimulai dari bagian
bawahnya,apabila kita memakan dari bagian atasnya terlebih dahulu maka akan
dianggap kurang sopan oleh masyarakat setempat.
a.Bahan
- 2 gelas tepung terigu
-
1 btr telur
-
3 gelas air
-
1 gelas gula pasir
-
2 buah cengkeh & 1 cm kayu manis, tumbuk halus
-
100 gr mentega,cairkan
-
1/2 sdt garam
-
1 lbr daun pandan,tumbuk
-
100 gr bawang merah iris tipis dan digoreng kuning kecoklatan
-
6 sdm minyak goreng utk menggoreng bawang merah
-
1 lembar daun pandan
b.Cara
Membuat
1) Goreng bawang merah yg sdh diiris
tipis dgn 6 sdm minyak sampai kuning, tiriskan.
2) Campur minyak sisa menggoreng
bawang dgn margarin yg telah dicairkan, aduk rata. Digunakan utk bahan olesan.
3) Ayak tepung terigu lalu masukkan
gula pasir, telur yg telah dikocok lepas, garam dan tumbukan cengkeh, kayu
manis dan daun pandan. Aduk hingga tercampur rata.
4)Lalu
saring adonan ke dalam wajan tambahkan 5 sdm campuran utk bahan olesan td.
Nyalakan api gunakan api sedang lalu aduk2 terus hingga mengental dan tidak
lengket ditangan.
5) Bentuk sesuai selera, beri olesan
margarin yg telah dicampur tadi lalu taburi bawang merah goreng.[5]
c.Cara Penyajian
Kue Asidah biasa dijaikan diatas piring bersama the atau kopi sebgai teman makannya.
2.Bolu Kemojo
Bolu ini bersal dari nama kemboja atau
bunga kamboja,karena loyang yang digunakan untuk mencetak bolu berbentuk bunga
kamboja.Bolu ini biasanya disajiakan pada saat perayaan acara adat di daerah
seperti kenduri,acara pernikahan maupun hari raya,karena memiliki tekstur yang
padat dan cenderung seperti kue basah bolu kemoja berbeda dengan cake atau bolu
yang lembut.Bolu kemoja biasanya berwarna hijau yang terbuat dari ekstrak daun
pandan sehingga memiliki rasa pandan, namun seiring perkembangan zaman bolu
kemoja hadir dengan berbagai rasa yang berbeda seperti durian,cokelat,labu,buah
naga dan lain-lain.
Sekarang ini Bolu Kemoja sudah menjadi ikon makanan khas Melayu yang bisa dijadikan buah tangan jika anda berkunjung ke Riau terutama Pekanbaru.selain rasanya yang enak bolu ini juga mudah ditemukan di supermarket atau toko-toko dipinggir jalan.
a.Bahan
- 300 gr margarine atau mentega
(dilelehkan)
- 350 gr tepung terigu
- 300 gr gula pasir
- 1 sendok teh vanili bubuk
- 8 butir telur ayam
- 600 ml santan kelapa
- 50 ml air perasa daun suji atau
pandan
- 1/2 sendok teh garam halus
b.Cara
Membuat
1) Campurkan telur dengan gula pasir
kemudian dikocok sampai tercampur rata dan mengembang Masukkan tepung terigu,
vanili bubuk dan garam sambil diaduk rata.
2) Tuang santan kelapa sedikit demi
sedikit kemudian tuang margarine atau mentega yang sudah dilelehkan ke
dalamnya.
3)
Aduk hingga semuanya tercampur rata.
4) Panaskan cetakan/loyang kue bolu
kemojo kemudian tuang adonan ke dalamnya.
5)
Panggang dalam oven selama 40-45 menit
atau sampai matang.
6)
Kue Bolu Kemojo Riau siap untuk
dihidangkan.[6]
c.Cara Penyajian
Bolu Kemoja biasa disajikan diatas piring dengan dipotong-potong terlebih dahuludan sebagai teman minum kopi atau teh.
3.Bolu Berendam
Disebut Bolu Berendam karena bolu
direndam dahulu sebelum dihidangkan sehingga dihidangkan dalam keadaan
basah.Bolu ini digemari oleh semua kalangan
baik anak-anak maupun dewasa karena memiliki cita rasa yang manis.
Bolu Berendam pada awalnya adalah
kue khas yang berasal dari Rengat,Ibu Kota Indragiri Hulu.Namun saat ini sudah
menyebera ke wilayah lain.Menurut riwat Bolu Berendam merupakan kue kesukaan
raja-raja Indragiri pada zaman dahulu.Dalam pembuatannya bolu ini terkenal
denagn nuansa mistisnya karena ada pantangan yang harus diikuti,seperti tidak
boleh menggunakan tenaga listrik,karena kalau menggunakan tenaga listrik
telurnya mengembang namun ketika dikukus bolunya padat.
Bolu Berendam biasanya hanya bisa
dijumpai ketika hari-hari perayaan seperti hari raya Idul Fitri atau Idul Adha
dan pesta pernikahan.Adapun kuah yang digunakan pada Bolu Berendam bukan
sembarang kuah,melainkan terbuat dari larutan gula merah atau enau yang diberi
cengkeh,kayu manis dan adas,sehinnga memberikan rasa manis yang disukai oleh
semua kalangan.Meskipun disajikan berkuah Bolu Berendam tidak tidak akan hancur dan teksturnya akan tetap
padat.Hal inilah yang menjadi ciri khas dari Bolu Berendam.[7]
Bahan baku Bolu Berendam berbeda dengan bahan baku bolu pada umumnya.Bolu berendam hanya memerlukan sedikit tepung dan selebihnya gula dan telur.Bolu Berendam dicetak dalam cetakan atau loyang yang kecil yang terbuat dari kuningan berbentuk bunga dan buah manggis.
a.Bahan
- ¼ kg gula pasir
- 1 kg mentega atau
margarin yang dicairkan
- Sedikit tepung terigu
- 500 ml santan kelapa
- Gula merah secukupnya
b.Cara Membuat
1) Campurkan
gula,mentega dan telur hingga merata.
2) Tambahkan santan dan
teping aduk hingga merata.
3) Lalu masukkan adonan kedalam
cetakan yang sudah diolesi dengan mentega dan tepung agar tidak lengket.
4) Kukus sampai matang.[8]
c.Cara Penyajian
Setelah matang bolu drendam dalam
larutan gula merah kemudian disajikan di pring-piring kecil.
KESIMPULAN
Makanan khas Melayu dipengaruhi oleh kebiasaan sehari-hari masyarakat Melay.Oleh karena itu makanan bagi orang orang Melayu dapat menciptakan identitas atau jati diri orang Melayu.Cita rasa yang khas,proses pembuatan dan penyajian yang unik dalam setiap makanan dianggap sebagai cerminan budaya daerah,suku,atau sekelompok orang Melayu. Makanan khas Melayu menjadi populer karena memiliki cita rasa yang enak dan unik serta higienis,sehingga banyak orang yang mengetahui tentang budaya Melayu melalui makanan khas Melayu.Di Melayu Riau terkenal dengan daerah yang memiliki beragam makanan yang mengugah selera dan makanan-makanan yang diolah dari hasil kekayaan alam di Riau seperti kelapa,padi,ubi,singkong dan durian.Makanan khas Melayu sangat mudah untuk diolah karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan sehari-hari dan mudah untuk ditemukan serta proses pembuatannya tidaklah terlalu sulit, di dalam makanan khas Melayu bahan-bahan yang digunakan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh,oleh karena itu selain memiliki cita rasa yang enak makanan khas Melayu juga gizi yang bermanfaat bagi tubuh sehingga banyak disukai oleh kalangan raja-raja di Riau dan dijadikan sebagai makanan untuk acara perayaan.
[1] LAM Riau. Budaya Melayu Riau. LAMRIAU.id. Pekanbaru. 2018. Hal 371
[2] Khalis Binsar,Mashuri. Budaya Melayu Riau. Inti prima aksara. Pekanbaru. 2017. Hal 97
[3] Devi Lestari Setya. “ RESEP NENEK: Mumpung Akhir Pekan Masak Nasi Lemak Khas Pekanbaru.”, 10 Juni 2017 , https://lifestyle.okezone.com/read/2017/06/09/298/1711889/resep-nenek-mumpung-akhir-pekan-masak-nasi-lemak-khas-pekanbaru-riau-yuk-untuk-buka-puasa . Diakses 23 November 2020 pukul 20.00.
[4]
Khalis Binsar,Afder Darius,Mirza Adrianus.
Budaya Melayu Riau. Inti prima aksara. Pekanbaru. 2011. Hal 118
[5] Daerahkita.
“Kue Asidah Kuliner Khas Riau Sajian Para
Raja Indragiri Jaman Dahulu.”, 06 Sepetember 2019, https://www.daerahkita.com/artikel/156/kue-asidah-kuliner-khas-riau-sajian-para-raja-indragiri-jaman-dahulu , pada
tanggal 24 November 2020 pukul 21.00
[6] Daerahkita. “Bolu Kemojo Kue Manis Khas Melayu Riau.”, 23 Juni 2019, https://www.daerahkita.com/artikel/115/bolu-kemojo-kue-manis-khas-melayu-riau , pada tanggal 24 November 2020 pukul 21.30
[7] Dedi
Arman. “Bolu Berendam, Kuliner
Tradisional dari Inhu.”, 7 Mei 2019, https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/bolu-berendam-kuliner-tradisional-dari-inhu/#:~:text=Bolu%20berendam%20pada%20mulanya%20adalah,Kerajaan%20Indragiri%20pada%20zaman%20dahulu .
Diakses 24 November 2020
[8] Khalis
Binsar,Mashuri. Budaya Melayu Riau.
Inti prima aksara. Pekanbaru. 2017. Hal 104
DAFTAR PUSTAKA
Arman,Dedi.2019.Bolu Berendam Kuliner
Tradisional dari
Inhu.
Binsar, Khalis, Afder
Darius, dan Mirza
Adrianus. 2011. Budaya Melayu Riau. Pekanbaru. Inti prima aksara
Binsar, Khalis, dan Mashuri.2017. Budaya Melayu Riau. Pekanbaru.Inti prima aksara
Daerahkita.2019. Bolu Kemojo Kue
Manis Khas Melayu Riau
https://www.daerahkita.com/artikel/115/bolu-kemojo-kue-manis-khas-melayu-riau
Daerahkita.2019.Kue Asidah Kuliner Khas Riau Sajian Para Raja Indragiri Jaman
Lestari Setya, Devi.2017. RESEP NENEK: Mumpung Akhir Pekan Masa Nasi Lemak Khas Pekanbaru. https://lifestyle.okezone.com/read/2017/06/09/298/1711889/resep-nenek-mumpung-akhir-pekan-masak-nasi-lemak-khas-pekanbaru-riau-yuk-untuk-buka-puasa
Riau, LAM.2018. Budaya
Melayu Riau. Pekanbaru. LAMRIAU.id
No comments:
Post a Comment