Sunday, 20 December 2020

Difusi

Alrida Miftahul Hayati


Difusi adalah suatu proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari satu kelompok ke kelompok lainnya atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), difusi diartikan sebagai proses penyebaran atau perembesan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak lain. 

Definisi difusi dari beberapa para ahli :

·        Menurut W.A. Haviland, difusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan satu kepada kebudayaan lain yang berbentuk dalam proses meniru atau imitasi.

·        Menurut Koentjaraningrat, difusi adalah proses pembiakan dan gerak penyebaran atau migrasi yang disertai dengan proses penyesuaian atau adaptasi fisik dan sosial budaya dari makhluk manusia dalam jangka waktu beratus-ratus ribu tahun lamanya sejak zaman purba.

Beberapa contoh proses terjadinya difusi kebudayaan, di antaranya sebagai berikut :

  1. Budaya barat yang mulai mempengaruhi budaya di Indonesia, seperti cara berpakaian, dan Bahasa – Bahasa campuran yang kekinian.
  2. Orang Indonesia yang biasanya makan di rumah makan, sekarang secara perlahan beralih ke cafe .
  3. Cara makan yang dilakukan orang Eropa dengan menggunakan sendok ditiru oleh orang Indonesia dan makan di restoran live cooking.

Jenis Difusi

      1.      Difusi Intramasyarakat yang merupakan suatu proses difusi yang terjadi pada masyarakat itu sendiri atau dalam satu kelompok masyarakat saja, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut :

a.       Unsur baru tersebut mempunyai manfaat bagi masyarakat.

b.      Ada tidaknya unsur-unsur yang menjadi pertimbangan diterima dan ditolaknya unsur-unsur baru tersebut.

c.       Unsur baru tidak bertentangan dengan unsur – unsur yang telah ada.

d.      Pemerintah dapat membatasi difusi yang akan diterima.

      2.      Difusi Antarmasyarakat, merupakan difusi yang terjadi antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut : 

a.       Terdapat hubungan / kontak diantara masyarakat tersebut.

b.      Kemampuan untuk menunjukkan atau mendemonstrasikan manfaat unsur baru kepada masyarakat sehingga masyarakat lebih mudah memahami tentang unsur baru tersebut.

c.       Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut, dalam arti penemuan baru tersebut berguna dan bermanfaat untuk masyarakat dan semua pihak.

d.      Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru di dunia ini.

e.       Paksaan dapat juga digunakan untuk menerima suatu penemuan baru.

 

Bentuk-Bentuk Difusi

  1. Hubungan Symbiotic, merupakan hubungan yang terjadi hampir tidak mengubah unsur kebudayaan yang dimiliki. Dalam artian, unsur- unsur baru yang masuk ke dalam masyarakat berjalan dengan unsur yang telah ada, dan tidak adanya perubahan.
  2. Hubungan Penetration Pacifique, merupakan masuknya unsur-unsur kebudayaan tanpa adanya paksaan. Dimana kebudayaan masuk dengan damai, tidak ada paksaan, dan tanpa sengaja.
  3. Stimulus Diffusion, merupakan suatu bentuk difusi yang disebabkan oleh adanya penyebaran kebudayaan secara beruntun atau saling berkaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya.[1]

Proses difusi disertai proses penyesuaian dan sosial budaya antar makhluk hidup. Difusi juga dapar menyebabkan terjadinya dinamika sosial. Biasanya, kelompok masyarakat yang status sosialnya rendah lebih cenderung untuk meniru unsur budaya yang ada pada kelompok masyarakat berstatus sosial tinggi.

Dapat dikatakan hampir seluruh masyarakat pernah saling berhubungan dengan masyarakat lain. Pada saat proses inilah terjadi proses penyebaran atau saling meminjam antara unsur budaya tersebut atau disebut dengan proses difusi. Unsur budaya yang diserap, baik yang telah ada maupun unsur budaya yang baru masuk tidak selalu sama persis dengan yang aslinya, maka dari itu difusi juga disertai proses seleksi dan modifikasi.[2]

Penyebaran unsur – unsur budaya ini juga menyebarkan kebiasaan yang ada di kebudayaan tersebut. Biasanya, proses difusi ini berlangsung dengan teknik meniru atau imitasi. Proses difusi berlangsung dalam suatu kontak yang tidak perlu secara langsung dan berkelanjutan.

Kebudayaan selalu berubah – ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Penemuan – penemuan baru yang diakui dan disepakati oleh masyarakat akan menjadi budaya baru. Terciptanya komunikasi antar masyarakat dapat memicu penyebaran budaya, yang disebut proses difusi.[3]

Proses difusi kebudayaan berlangsung sangat lama, dan sudah ada sejak dahulu seiring dengan perkembangan zaman. Di era globalisasi ini proses difusi terus terjadi. Seperti di Indonesia, budaya - budaya asing yang masuk dianggap benar, yang cenderung ditiru oleh generasi muda / generasi milenial.

Prinsip Difusi

  1. Unsur budaya yang baru akan disesuaikan oleh masyarakat dengan budaya yang telah ada (budaya mereka sendiri).
  2. Biasanya, unsur budaya yang baru atau yang akan dipinjam sudah ada dari budaya yang meminjam.
  3. Apabila terdapat unsur – unsur budaya yang tidak sesuai atau bertentangan dengan unsur budaya yang telah ada, maka budaya baru tersebut ditolak oleh masyarakat.
  4. Unsur – unsur budaya baru atau yang akan dipinjam harus dipastikan berguna dan bermanfaat untuk masyarakat.
  5. Kelompok sosial yang meminjam unsur – unsur budaya baru, cenderung akan meminjamnya lagi untuk kedepannya, apabila unsur tersebut sesuai dengan keinginan kelompok masyarakat yang meminjam.[4]

Dari beberapa prinsip di atas, dapat dikatakan bahwa proses difusi kebudayaan harus bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya dan harus sesuai dengan budaya yang telah ada, dalam artian budaya baru tidak boleh bertentangan dengan budaya yang telah ada sebelumnya.

Proses Terjadinya Difusi

  1. Difusi langsung, merupakan proses penyebaran unsur – unsur budaya secara langsung ke lingkup budaya penerima.
  2. Difusi tidak langsung, merupakan proses penyebaran unsur – unsur budaya yang diterima oleh budaya penerima secara tidak langsung, melainkan ada proses persinggahan atau perantara tanpa adanya kontak langsung antara budaya tersebut.

Difusi merupakan proses dua arah, yang tidak akan terjadi jika tidak ada unsur budaya yang mempengaruhi dan mempengaruhi. Tidak semua proses difusi dapat diterima oleh masyarakat, maka dari itu masyarakat dapat menyeleksi maupun modifikasi terhadap unsur budaya yang baru.[5]

Penyebaran unsur – unsur kebudayaan terjadi bersamaan dengan adanya proses migrasi individu maupun kelompok masyarakat dari daerah asalnya ke daerah lain bahkan ke seluruh penjuru dunia yang menyebabkan semakin luasnya persebaran penduduk dan unsur budaya.

Salah satu penyebab terjadinya penyebaran unsur budaya yaitu, suatu individu atau kelompok yang berpergian jauh ke suatu daerah masyarakat yang baru dengan membawa unsur budaya dari tempat asal nya, dan adanya pertemuan antara individu maupun kelompok dalam suatu pertemuan yang saling membawa unsur budaya masing – masing. Maka akan terjadi proses penyebaran unsur – unsur budaya baik yang disengaja maupun tidak sengaja.

  

Dampak Difusi

Dampak difusi ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Dampak positif dari proses difusi adalah berkembang pesatnya teknologi. Akibat berkembangnya teknologi penyebaran unsur – unsur budaya dapat diakses dengan cepat dan mudah, dan adanya penemuan – penemuan baru yang dapat memicu terjadinya difusi budaya. Sedangkan dampak negatif nya yaitu, memudarnya unsur budaya asli dikarenakan masuknya unsur budaya baru yang semakin populer.[6]

Dampak proses difusi sangat nyata, khususnya di Indonesia sendiri. Oleh karena itu, masyarakat yang akan menerima budaya – budaya baru, harus lebih bijak dalam memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk dicontoh, dan tidak bertentangan dengan budaya asli yang telah ada.

 

Kesimpulan

Difusi merupakan sebuah proses menyebarnya unsur budaya suatu kelompok masyarakat ke budaya kelompok masyarakat lainnya. Proses difusi ini dapat mempengaruhi unsur – unsur budaya tersebut. Difusi dapat terjadi disebabkan oleh masyarakat kelompok itu sendiri atau hanya satu kelompok masyarakat (Intramasyarakat) dan dapat disebabkan oleh masyarakat satu dengan masyarakat lainnya (Antarmasyarakat). Proses difusi dapat dilakukan secara langsung ke masyarakat atau secara tidak lansung melalui perantara dan melalui proses seleksi maupun modifikasi oleh masyarakat. Terjadinya proses difusi dapat disebabkan oleh seorang individu yang membawa budaya yang ada di lingkungannya ke lingkungan atau masyarakat baru maupun seorang individu atau kelompok dalam sebuah pertemuan yang membawa budayanya masing – masing sehingga terjadilah proses penyebaran budaya baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.

 


[1] Utami, Tri Niswati, dan Reni Agustina Harahap. Sosioantropologi Kesehatan : Interaksi Budaya dan Kesehatan. Jakarta Timur. 2019.  Hal: 27 – 30.

[2] Suhardi, dan Sri Sunarti. Sosiologi 2 : Untuk SMA/MA Kelas IX Program IPS. Jakarta. 2009. Hal: 193.

[3] Hendro, Eko Punto. Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Kebudayaan Jawa. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. Vo. 1, No. 2, 2018. Hal. 154.

[4] Greelane. “Bagaimana Budaya Difusi Perubahan Masyarakat kami.”, 28 November. 2018, https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu-sosial/cultural-diffusion-definition-3026256/ . Diakses 27 November 2020.

[5] Dosen Sosiologi. “Pengertian Difusi Kebudayaan, Bentuk, Proses, Ciri, Dampak, dan Contohnya.”, 6 Mei. 2019, https://dosensosiologi.com/difusi-kebudayaan/ . Diakses 27 November 2020.

[6] Hati, Silvia Tabah. “Perubahan Sosial Budaya.”,  https://core.ac.uk/download/pdf/288923241.pdf . Diakses 27 November 2020.

 

Daftar Pustaka 

Utami, Tri Niswati, dan Reni Agustina Harahap. 2019. Sosioantropologi Kesehatan : Interaksi Budaya dan Kesehatan. Jakarta Timur : Prenadamedia Group.

Suhardi, dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2 Untuk SMA/MA Kelas IX Program IPS. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Hendro, Eko Punto. Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Kebudayaan Jawa. Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi. Vol. 1, No. 2, 2018.

Greelane. Bagaimana Budaya Difusi Perubahan Masyarakat kami. 28 November 2018.  https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu-sosial/cultural-diffusion-definition-3026256/  . Diakses 27 November 2020.

Dosen Sosiologi. Pengertian Difusi Kebudayaan, Bentuk, Proses, Ciri, Dampak, dan Contohnya. 6 Mei 2019. https://dosensosiologi.com/difusi-kebudayaan/ . Diakses 27 November 2020.

Hati, Silvia Tabah. Perubahan Sosial Budaya. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan  – Uin Sumatera Utara. https://core.ac.uk/download/pdf/288923241.pdf  . Diakses 27 November 2020.

No comments:

Post a Comment

MINUMAN KHAS MELAYU RIAU

Salsabila Asri Negara Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga memp...