Alrida Miftahul Hayati
Difusi
adalah suatu proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari satu kelompok ke
kelompok lainnya atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), difusi diartikan sebagai proses penyebaran atau
perembesan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak lain.
Definisi
difusi dari beberapa para ahli :
· Menurut W.A.
Haviland, difusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan
satu kepada kebudayaan lain yang berbentuk dalam proses meniru atau imitasi.
· Menurut Koentjaraningrat, difusi adalah proses pembiakan dan gerak penyebaran atau migrasi yang disertai dengan proses penyesuaian atau adaptasi fisik dan sosial budaya dari makhluk manusia dalam jangka waktu beratus-ratus ribu tahun lamanya sejak zaman purba.
Beberapa
contoh proses terjadinya difusi kebudayaan, di antaranya sebagai berikut :
- Budaya barat yang mulai mempengaruhi budaya di Indonesia, seperti cara berpakaian, dan Bahasa – Bahasa campuran yang kekinian.
- Orang Indonesia yang biasanya makan di rumah makan, sekarang secara perlahan beralih ke cafe .
- Cara makan yang dilakukan orang Eropa dengan menggunakan sendok ditiru oleh orang Indonesia dan makan di restoran live cooking.
Jenis Difusi
1. Difusi Intramasyarakat yang merupakan suatu proses difusi yang terjadi pada masyarakat itu sendiri atau dalam satu kelompok masyarakat saja, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut :
a. Unsur
baru tersebut mempunyai manfaat bagi masyarakat.
b. Ada
tidaknya unsur-unsur yang menjadi pertimbangan diterima dan ditolaknya
unsur-unsur baru tersebut.
c. Unsur
baru tidak bertentangan dengan unsur – unsur yang telah ada.
d. Pemerintah dapat membatasi difusi yang akan diterima.
2. Difusi
Antarmasyarakat, merupakan difusi yang terjadi antara masyarakat satu dengan
masyarakat lainnya, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut
:
a. Terdapat
hubungan / kontak diantara masyarakat tersebut.
b. Kemampuan
untuk menunjukkan atau mendemonstrasikan manfaat unsur baru kepada masyarakat
sehingga masyarakat lebih mudah memahami tentang unsur baru tersebut.
c. Pengakuan
akan kegunaan penemuan baru tersebut, dalam arti penemuan baru tersebut berguna
dan bermanfaat untuk masyarakat dan semua pihak.
d. Peranan
masyarakat yang menyebarkan penemuan baru di dunia ini.
e. Paksaan
dapat juga digunakan untuk menerima suatu penemuan baru.
Bentuk-Bentuk Difusi
- Hubungan Symbiotic, merupakan hubungan yang terjadi hampir tidak mengubah unsur kebudayaan yang dimiliki. Dalam artian, unsur- unsur baru yang masuk ke dalam masyarakat berjalan dengan unsur yang telah ada, dan tidak adanya perubahan.
- Hubungan Penetration Pacifique, merupakan masuknya unsur-unsur kebudayaan tanpa adanya paksaan. Dimana kebudayaan masuk dengan damai, tidak ada paksaan, dan tanpa sengaja.
- Stimulus Diffusion, merupakan suatu bentuk difusi yang disebabkan oleh adanya penyebaran kebudayaan secara beruntun atau saling berkaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya.[1]
Proses
difusi disertai proses penyesuaian dan sosial budaya antar makhluk hidup. Difusi
juga dapar menyebabkan terjadinya dinamika sosial. Biasanya, kelompok
masyarakat yang status sosialnya rendah lebih cenderung untuk meniru unsur
budaya yang ada pada kelompok masyarakat berstatus sosial tinggi.
Dapat
dikatakan hampir seluruh masyarakat pernah saling berhubungan dengan masyarakat
lain. Pada saat proses inilah terjadi proses penyebaran atau saling meminjam
antara unsur budaya tersebut atau disebut dengan proses difusi. Unsur budaya
yang diserap, baik yang telah ada maupun unsur budaya yang baru masuk tidak
selalu sama persis dengan yang aslinya, maka dari itu difusi juga disertai
proses seleksi dan modifikasi.[2]
Penyebaran
unsur – unsur budaya ini juga menyebarkan kebiasaan yang ada di kebudayaan
tersebut. Biasanya, proses difusi ini berlangsung dengan teknik meniru atau
imitasi. Proses difusi berlangsung dalam suatu kontak yang tidak perlu secara
langsung dan berkelanjutan.
Kebudayaan
selalu berubah – ubah sesuai dengan perkembangan zaman. Penemuan – penemuan
baru yang diakui dan disepakati oleh masyarakat akan menjadi budaya baru.
Terciptanya komunikasi antar masyarakat dapat memicu penyebaran budaya, yang
disebut proses difusi.[3]
Proses
difusi kebudayaan berlangsung sangat lama, dan sudah ada sejak dahulu seiring
dengan perkembangan zaman. Di era globalisasi ini proses difusi terus terjadi.
Seperti di Indonesia, budaya - budaya asing yang masuk dianggap benar, yang
cenderung ditiru oleh generasi muda / generasi milenial.
Prinsip Difusi
- Unsur budaya yang baru akan disesuaikan oleh masyarakat dengan budaya yang telah ada (budaya mereka sendiri).
- Biasanya, unsur budaya yang baru atau yang akan dipinjam sudah ada dari budaya yang meminjam.
- Apabila terdapat unsur – unsur budaya yang tidak sesuai atau bertentangan dengan unsur budaya yang telah ada, maka budaya baru tersebut ditolak oleh masyarakat.
- Unsur – unsur budaya baru atau yang akan dipinjam harus dipastikan berguna dan bermanfaat untuk masyarakat.
- Kelompok sosial yang meminjam unsur – unsur budaya baru, cenderung akan meminjamnya lagi untuk kedepannya, apabila unsur tersebut sesuai dengan keinginan kelompok masyarakat yang meminjam.[4]
Dari beberapa prinsip di atas, dapat dikatakan bahwa proses difusi kebudayaan harus bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya dan harus sesuai dengan budaya yang telah ada, dalam artian budaya baru tidak boleh bertentangan dengan budaya yang telah ada sebelumnya.
Proses Terjadinya Difusi
- Difusi langsung, merupakan proses penyebaran unsur – unsur budaya secara langsung ke lingkup budaya penerima.
- Difusi tidak langsung, merupakan proses penyebaran unsur – unsur budaya yang diterima oleh budaya penerima secara tidak langsung, melainkan ada proses persinggahan atau perantara tanpa adanya kontak langsung antara budaya tersebut.
Difusi
merupakan proses dua arah, yang tidak akan terjadi jika tidak ada unsur budaya
yang mempengaruhi dan mempengaruhi. Tidak semua proses difusi dapat diterima
oleh masyarakat, maka dari itu masyarakat dapat menyeleksi maupun modifikasi terhadap
unsur budaya yang baru.[5]
Penyebaran
unsur – unsur kebudayaan terjadi bersamaan dengan adanya proses migrasi
individu maupun kelompok masyarakat dari daerah asalnya ke daerah lain bahkan
ke seluruh penjuru dunia yang menyebabkan semakin luasnya persebaran penduduk
dan unsur budaya.
Salah
satu penyebab terjadinya penyebaran unsur budaya yaitu, suatu individu atau
kelompok yang berpergian jauh ke suatu daerah masyarakat yang baru dengan
membawa unsur budaya dari tempat asal nya, dan adanya pertemuan antara individu
maupun kelompok dalam suatu pertemuan yang saling membawa unsur budaya masing –
masing. Maka akan terjadi proses penyebaran unsur – unsur budaya baik yang
disengaja maupun tidak sengaja.
Dampak Difusi
Dampak
difusi ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Dampak positif
dari proses difusi adalah berkembang pesatnya teknologi. Akibat berkembangnya
teknologi penyebaran unsur – unsur budaya dapat diakses dengan cepat dan mudah,
dan adanya penemuan – penemuan baru yang dapat memicu terjadinya difusi budaya.
Sedangkan dampak negatif nya yaitu, memudarnya unsur budaya asli dikarenakan
masuknya unsur budaya baru yang semakin populer.[6]
Dampak
proses difusi sangat nyata, khususnya di Indonesia sendiri. Oleh karena itu,
masyarakat yang akan menerima budaya – budaya baru, harus lebih bijak dalam
memilih mana yang baik dan mana yang buruk untuk dicontoh, dan tidak
bertentangan dengan budaya asli yang telah ada.
Kesimpulan
Difusi
merupakan sebuah proses menyebarnya unsur budaya suatu kelompok masyarakat ke
budaya kelompok masyarakat lainnya. Proses difusi ini dapat mempengaruhi unsur
– unsur budaya tersebut. Difusi dapat terjadi disebabkan oleh masyarakat
kelompok itu sendiri atau hanya satu kelompok masyarakat (Intramasyarakat) dan
dapat disebabkan oleh masyarakat satu dengan masyarakat lainnya
(Antarmasyarakat). Proses difusi dapat dilakukan secara langsung ke masyarakat
atau secara tidak lansung melalui perantara dan melalui proses seleksi maupun
modifikasi oleh masyarakat. Terjadinya proses difusi dapat disebabkan oleh
seorang individu yang membawa budaya yang ada di lingkungannya ke lingkungan
atau masyarakat baru maupun seorang individu atau kelompok dalam sebuah
pertemuan yang membawa budayanya masing – masing sehingga terjadilah proses
penyebaran budaya baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
[1]
Utami, Tri Niswati, dan Reni Agustina Harahap. Sosioantropologi Kesehatan : Interaksi Budaya dan Kesehatan. Jakarta
Timur. 2019. Hal: 27 – 30.
[2] Suhardi,
dan Sri Sunarti. Sosiologi 2 : Untuk
SMA/MA Kelas IX Program IPS. Jakarta. 2009. Hal: 193.
[3]
Hendro, Eko Punto. Membangun Masyarakat
Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat
Kebudayaan Jawa. Jurnal Ilmiah
Kajian Antropologi. Vo. 1, No. 2, 2018. Hal. 154.
[4]
Greelane. “Bagaimana Budaya Difusi
Perubahan Masyarakat kami.”, 28 November. 2018, https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu-sosial/cultural-diffusion-definition-3026256/ . Diakses
27 November 2020.
[5] Dosen
Sosiologi. “Pengertian Difusi Kebudayaan,
Bentuk, Proses, Ciri, Dampak, dan Contohnya.”, 6 Mei. 2019, https://dosensosiologi.com/difusi-kebudayaan/ .
Diakses 27 November 2020.
[6] Hati,
Silvia Tabah. “Perubahan Sosial Budaya.”,
https://core.ac.uk/download/pdf/288923241.pdf .
Diakses 27 November 2020.
Daftar Pustaka
Utami, Tri Niswati, dan Reni Agustina Harahap. 2019.
Sosioantropologi Kesehatan : Interaksi
Budaya dan Kesehatan. Jakarta Timur : Prenadamedia Group.
Suhardi, dan Sri Sunarti. 2009. Sosiologi 2 Untuk SMA/MA Kelas IX Program IPS. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Hendro, Eko Punto. Membangun Masyarakat Berkepribadian di Bidang Kebudayaan dalam
Memperkuat Jawa Tengah sebagai Pusat Kebudayaan Jawa. Jurnal Ilmiah Kajian
Antropologi. Vol. 1, No. 2, 2018.
Greelane. Bagaimana
Budaya Difusi Perubahan Masyarakat kami. 28 November 2018. https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-matematika/ilmu-sosial/cultural-diffusion-definition-3026256/ . Diakses 27 November 2020.
Dosen Sosiologi.
Pengertian Difusi Kebudayaan, Bentuk, Proses, Ciri, Dampak, dan Contohnya. 6
Mei 2019. https://dosensosiologi.com/difusi-kebudayaan/ . Diakses
27 November 2020.
Hati, Silvia Tabah. Perubahan Sosial Budaya. Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan – Uin Sumatera
Utara. https://core.ac.uk/download/pdf/288923241.pdf
. Diakses
27 November 2020.
No comments:
Post a Comment