Sunday, 20 December 2020

Dinamika Budaya

Nofia Firdayanti

  

Dinamika kebudayaan adalah sebuah proses perubahan – perubahan yang terjadi karena diakibatkan  oleh adanya ketidaksesuaian  antara unsur – unsur kebudayaan itu sendiri yang saling berbeda. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya suatu keadaan yang tidak selaras bagi kehidupan masyarakat.[1]

Selain itu, masih banyak sekali pengertian dinamika kebudayaan yang dikemukakan oleh para ahli Antropologi di dunia, salah satunya adalah Ralph Linton dalam Ihromi (2006:18) yang mendefinisikan bahwa kebudayaan itu keseluruhan cara kehidupan  masyarakat  yang manapun tidak hanya mengenai sebagian  dari cara hidup tetapi bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih diinginkan. Sementara itu, pengertian dari dinamika adalah  sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak atau dinamis, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap suatu keadaan yang ada.[2]

Sehingga dapat diambil kesimpulkan bahwa dinamika kebudayaan itu adalah cara kehidupan seorang masyarakat yang selalu bergerak atau dinamis, berkembang, dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan yang ada. Dari ketidakpuasan masyarakat itulah, yang menyebabkan masyarakat berusaha untuk mengadakan penyesuaiaan diri.  Penyebab perubahan itu sendiri bisa terjadi karena beberapa sumber yaitu bisa dari dalam  masyarakat, dari luar masyarakat atau karena faktor lingkungan alam sekitarnya.

Mekanisme Dinamika Kebudayaan

        ·         Evolusi

EvolusI, yaitu suatu bentuk perubahan – perubahan atau pergeseran dengan proses lambat, membutuhkan kurun waktu yang lama dan tidak adanya kehendak dari masyarakat  - masyarakat yang bersangkutan. Perubahan itu sendiri terjadi karena mengikuti  perkembangan  masyarakat dan kondisi – kondisi baru yang timbul  dan sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh dari perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur masyarakat. Pada masa tertentu masyarakat memiliki bentuk yang sangat sederhana. Namun, karena perkembangan yang semakin pesat pada masyarakat, bentuk yang sederhana itu berubah menjadi sangat kompleks.

        ·         Difusi

Difusi, yaitu penyebaran  atau perembasan  unsur – unsur kebudayaan bisa karena teknologi atau ide - ide dari satu kelompok ke kelompok lainnya.  Teori ini dimaknai sebagai persebaran kebudayaan  yang diakibatkan karena adanya migrasi antar manusia. Perpindahan dari satu budaya ke budaya lain itulah yang akan menularkan  budaya tertentu.[3]

        ·         Discovery

Discovery, yaitu penemuan suatu unsur – unsur yang baru untuk pertama kalinya, bentuknya itu sendiri bisa berupa sebuah alat ataupun gagasan – gagasan lainnya. Suatu penemuan itu sebenarnya sudah ada, tetepi banyak orang yang belum mengetahuinya.

Berikut ini adalah beberapa faktor  pendorong bagi penemuan – penemuan baru dalam masyarakat, antara lain  sebagai berikut ini :

ü  Adanya rasa kesadara dari perseorangan mengenai kekurangan dalam suatu kebudayan.

ü  Kualitas seorang ahli – ahli di dalam suatu kebudayaan yang selalu mencari pembaruan – pembaruan.[4]

        ·         Invention

Invention, yaitu  penerimaan dan pengakuan suatu unsur – unsur baru yang ditemukan.  Penemuan yang bener – bener baru itu artinya hasil kreasi atau pemikiran oleh manusia. Benda atau hal yang ditemukan itu merupakan sesuatu yang sebelumnya bener – bener  belum pernah ada, lalu diadakan dengan kreasi yang baru.

        ·         Inovasi

Inovasi,  yaitu suatu bentuk pembaruan dari penggunaan sumber – sumber daya alam yang ada, energi, modal, pengaturan suatu tenaga kerja, dan penggunaan teknologi, hal itu,  menyebabkan adany suatu sistem produksi dan produk – produk baru yang bermunculan. Maka dari itu, inovasi erat kaitannya dengan pembaruan – pembaruan suatu  kebudayaan yang berkhusus mengenai unsur – unsur teknologi dan ekonomi yang ada.

        ·         Akulturasi

Akulturasi, yaitu pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi. Akulturasi dapat terjadi karena akibat dari amalgamasi, toleransi, keterbukaan dan pemerataan di bidang ekonomi dan budaya, rasa saling menghargai dan adanya musuh bersama dari luar.

Berikut ini adalah bentuk – bentuk kontak kebudayaan yang dapat menimbulkan proses akulturasi :

ü  Kontak yang bisa terjadi antara seluruh anggota masyarakat, atau  sebagian saja dalam masyarakat, atau dapat juga terjadi antara individu – individu dari dua kelompok yang berbeda.

ü  Antara suatu golongan yang bersahabat baik dan golongan yang bermusuhan.

ü  Antara suatu masyarakat yang menguasai dengan masyarakat yang dikuasi.

ü  Antara masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat  yang berbeda besarnya.

        ·         Asimilasi

Asimilasi, yaitu suatu proses penyesuaian diri terhadap kebudayaan dan pola – pola tertentu.

Berikut ini adalah faktor – faktor yang dapat memudahkan terjadi asimilasi :

ü  Faktor adanya toleransi satu sama lain.

ü  Faktor adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi atau yang lainnya.

ü  Faktor adanya rasa simpati yang berlebih terhadap kebudayaan yang lain.

ü  Faktor adanya perkawinan campuran dari budaya yang berbeda.

Kasus asimilasi ini banyak terjadi di Negara Amerika Serikat, dimana di sana timbul berbagai persoalan yang berhubungan dengan adanya individu – individu dan kelompok imigran yang berasal dari berbagai suku bangsa di Eropa yang mempunyai kebudayaan yang berbeda – beda satu dengan yang lainnya.

        ·         Internalisasi

Internalisasi menurut Koentjaraningrat (2003, hlm. 142) iternalisasi adalah “proses  yang berlangsung sepanjang hidup seorang inividu, yaitu di mulai saat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya/sampai meninggal dunia. Sepanjang hayatnya itulah seorang individu terus belajar dan memperdalam ilmunya untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang kemudian dari hal – hal itu terbentuklah suatu  kepribadiannya.” Selanjutnya menurut Fathoni (2006, hlm. 24) proses internalisasi yaitu proses yang tergantung dari suatu bakat yang dimiliki dalam gen manusia untuk mengembangkan berbagai macam perasaan, hasrat, nafsu, dan emosinya. Tetapi semua hal itu juga tergantung dengan pengaruh dari berbagai macam lingkungan sosial dan budayanya. [5]

        ·         Enkulturasi

Enkulturasi, yaitu suatu proses dimana seorang individu dapat mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat yang ada, sistem norma, dan peraturan – peraturan yang tentunya hidup dalam suatu kebudayaan masyarakat.[6]

 

Kesimpulan

Dinamika kebudayaan  adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak, berkembang, berubah dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan. Dari ketidakpuasan atau ketidaksesuaian masyarakat itulah sehingga menimbulkan masyarakat itu berusaha untuk mengadakan penyesuaiaan diri.  Penyebab perubahan – perubahan itu sendiri bisa saja bersumber dari dalam  masyarakat, dari luar masyarakat atau karena faktor lingkungan alam sekitarnya. Ada beberapa mekanisme dinamika kebudayaan yaitu evolusi, difusi,  discovery, invention, inovasi, alkulturasi, asimilasi,  internalisasi, dan enkulturasi. Dari beberapa mekanisme itu menimbulkan perubahan – perubahan dalam masyarakat dan tentunya menyarakat harus siap dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu.

 


[1] Emmy Indriyawati.Antropologi jilid I. Jakarta.2009. Hal. 68

[2] Nissadesti. “ Dinamika Kebudayaan.”,  28 September 2014, https://nissadesti.wordpress.com/2014/09/28/makalah-dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020

[3] Emmy Indriyawati. Antropologi jilid I. Jakarta.2009. Hal. 72

[4] Budiaman. “ Dinamika Kebudayaan.”  20 Agustus 2010, https://budiaman21.wordpress.com/2010/08/20/dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020

[5] Ryan Prayoga. Pergeseran Nilai – Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam.  Jom Fkip - HUMANIKA Vol. 23 No.1 2016. Hal. 75

[6] Wikipedia. Indonesia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dinamika_sosial. Diakses 28 November 2020

  

Daftar Pustaka 

Budiaman. “ Dinamika Kebudayaan.”   https://budiaman21.wordpress.com/2010/08/20/dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020

Emmy Indriyawati.2009. Antropologi jilid I. Jakarta: Penerbit Pusat Pembukuan, Depdiknas.

Nissadesti. “ Dinamika Kebudayaan.” https://nissadesti.wordpress.com/2014/09/28/makalah-dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020.

Ryan Prayoga. Pergeseran Nilai – Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam.  Jom Fkip - HUMANIKA Vol. 23 No.1 2016.

Wikipedia. “Indonesia.” https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dinamika_sosial. Diakses 28 November 2020.

1 comment:

MINUMAN KHAS MELAYU RIAU

Salsabila Asri Negara Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga memp...