Nofia Firdayanti
Dinamika
kebudayaan adalah sebuah proses perubahan – perubahan yang terjadi karena
diakibatkan oleh adanya
ketidaksesuaian antara unsur – unsur
kebudayaan itu sendiri yang saling berbeda. Hal itulah yang menyebabkan
terjadinya suatu keadaan yang tidak selaras bagi kehidupan masyarakat.[1]
Selain itu, masih banyak sekali pengertian dinamika kebudayaan yang dikemukakan oleh para ahli Antropologi di dunia, salah satunya adalah Ralph Linton dalam Ihromi (2006:18) yang mendefinisikan bahwa kebudayaan itu keseluruhan cara kehidupan masyarakat yang manapun tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup tetapi bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih diinginkan. Sementara itu, pengertian dari dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak atau dinamis, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap suatu keadaan yang ada.[2]
Sehingga dapat diambil kesimpulkan bahwa dinamika kebudayaan itu adalah cara kehidupan seorang masyarakat yang selalu bergerak atau dinamis, berkembang, dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan yang ada. Dari ketidakpuasan masyarakat itulah, yang menyebabkan masyarakat berusaha untuk mengadakan penyesuaiaan diri. Penyebab perubahan itu sendiri bisa terjadi karena beberapa sumber yaitu bisa dari dalam masyarakat, dari luar masyarakat atau karena faktor lingkungan alam sekitarnya.
Mekanisme Dinamika Kebudayaan
·
Evolusi
EvolusI, yaitu suatu bentuk perubahan –
perubahan atau pergeseran dengan proses lambat, membutuhkan kurun waktu yang
lama dan tidak adanya kehendak dari masyarakat
- masyarakat yang bersangkutan. Perubahan itu sendiri terjadi karena
mengikuti perkembangan masyarakat dan kondisi – kondisi baru yang
timbul dan sejalan dengan pertumbuhan
masyarakat. Contoh dari perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur
masyarakat. Pada masa tertentu masyarakat memiliki bentuk yang sangat
sederhana. Namun, karena perkembangan yang semakin pesat pada masyarakat,
bentuk yang sederhana itu berubah menjadi sangat kompleks.
·
Difusi
Difusi, yaitu penyebaran atau perembasan unsur – unsur kebudayaan bisa karena
teknologi atau ide - ide dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Teori ini dimaknai sebagai persebaran
kebudayaan yang diakibatkan karena
adanya migrasi antar manusia. Perpindahan dari satu budaya ke budaya lain
itulah yang akan menularkan budaya
tertentu.[3]
·
Discovery
Discovery, yaitu penemuan suatu unsur –
unsur yang baru untuk pertama kalinya, bentuknya itu sendiri bisa berupa sebuah
alat ataupun gagasan – gagasan lainnya. Suatu penemuan itu sebenarnya sudah ada,
tetepi banyak orang yang belum mengetahuinya.
Berikut
ini adalah beberapa faktor pendorong
bagi penemuan – penemuan baru dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut ini :
ü Adanya
rasa kesadara dari perseorangan mengenai kekurangan dalam suatu kebudayan.
ü Kualitas seorang ahli – ahli di dalam suatu kebudayaan yang selalu mencari pembaruan – pembaruan.[4]
·
Invention
Invention, yaitu penerimaan dan pengakuan suatu unsur – unsur
baru yang ditemukan. Penemuan yang bener
– bener baru itu artinya hasil kreasi atau pemikiran oleh manusia. Benda atau
hal yang ditemukan itu merupakan sesuatu yang sebelumnya bener – bener belum pernah ada, lalu diadakan dengan kreasi
yang baru.
·
Inovasi
Inovasi,
yaitu suatu bentuk pembaruan dari penggunaan sumber – sumber daya alam
yang ada, energi, modal, pengaturan suatu tenaga kerja, dan penggunaan
teknologi, hal itu, menyebabkan adany
suatu sistem produksi dan produk – produk baru yang bermunculan. Maka dari itu,
inovasi erat kaitannya dengan pembaruan – pembaruan suatu kebudayaan yang berkhusus mengenai unsur –
unsur teknologi dan ekonomi yang ada.
·
Akulturasi
Akulturasi, yaitu
pencampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling
mempengaruhi. Akulturasi dapat terjadi karena akibat dari amalgamasi, toleransi,
keterbukaan dan pemerataan di bidang ekonomi dan budaya, rasa saling menghargai
dan adanya musuh bersama dari luar.
Berikut ini
adalah bentuk – bentuk kontak kebudayaan yang dapat menimbulkan proses
akulturasi :
ü Kontak
yang bisa terjadi antara seluruh anggota masyarakat, atau sebagian saja dalam masyarakat, atau dapat
juga terjadi antara individu – individu dari dua kelompok yang berbeda.
ü Antara
suatu golongan yang bersahabat baik dan golongan yang bermusuhan.
ü Antara
suatu masyarakat yang menguasai dengan masyarakat yang dikuasi.
ü Antara masyarakat yang sama besarnya atau antar masyarakat yang berbeda besarnya.
·
Asimilasi
Asimilasi, yaitu suatu proses penyesuaian
diri terhadap kebudayaan dan pola – pola tertentu.
Berikut ini
adalah faktor – faktor yang dapat memudahkan terjadi asimilasi :
ü Faktor
adanya toleransi satu sama lain.
ü Faktor
adanya kemungkinan yang sama dalam bidang ekonomi atau yang lainnya.
ü Faktor
adanya rasa simpati yang berlebih terhadap kebudayaan yang lain.
ü Faktor
adanya perkawinan campuran dari budaya yang berbeda.
Kasus asimilasi
ini banyak terjadi di Negara Amerika Serikat, dimana di sana timbul berbagai
persoalan yang berhubungan dengan adanya individu – individu dan kelompok
imigran yang berasal dari berbagai suku bangsa di Eropa yang mempunyai
kebudayaan yang berbeda – beda satu dengan yang lainnya.
·
Internalisasi
Internalisasi
menurut Koentjaraningrat (2003, hlm. 142) iternalisasi adalah “proses yang berlangsung sepanjang hidup seorang
inividu, yaitu di mulai saat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya/sampai
meninggal dunia. Sepanjang hayatnya itulah seorang individu terus belajar dan
memperdalam ilmunya untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi
yang kemudian dari hal – hal itu terbentuklah suatu kepribadiannya.” Selanjutnya menurut Fathoni
(2006, hlm. 24) proses internalisasi yaitu proses yang tergantung dari suatu
bakat yang dimiliki dalam gen manusia untuk mengembangkan berbagai macam
perasaan, hasrat, nafsu, dan emosinya. Tetapi semua hal itu juga tergantung
dengan pengaruh dari berbagai macam lingkungan sosial dan budayanya. [5]
·
Enkulturasi
Enkulturasi, yaitu
suatu proses dimana seorang individu dapat mempelajari dan menyesuaikan alam
pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat yang ada, sistem norma, dan peraturan
– peraturan yang tentunya hidup dalam suatu kebudayaan masyarakat.[6]
Kesimpulan
Dinamika
kebudayaan adalah cara kehidupan
masyarakat yang selalu bergerak, berkembang, berubah dan menyesuaikan diri
dengan setiap keadaan. Dari ketidakpuasan atau ketidaksesuaian masyarakat
itulah sehingga menimbulkan masyarakat itu berusaha untuk mengadakan
penyesuaiaan diri. Penyebab perubahan –
perubahan itu sendiri bisa saja bersumber dari dalam masyarakat, dari luar masyarakat atau karena
faktor lingkungan alam sekitarnya. Ada beberapa mekanisme dinamika kebudayaan
yaitu evolusi, difusi, discovery,
invention, inovasi, alkulturasi, asimilasi,
internalisasi, dan enkulturasi. Dari beberapa mekanisme itu menimbulkan
perubahan – perubahan dalam masyarakat dan tentunya menyarakat harus siap dan
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan itu.
[1] Emmy Indriyawati.Antropologi jilid I. Jakarta.2009. Hal. 68
[2] Nissadesti. “ Dinamika Kebudayaan.”, 28 September 2014, https://nissadesti.wordpress.com/2014/09/28/makalah-dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020
[3] Emmy Indriyawati. Antropologi jilid I. Jakarta.2009. Hal. 72
[4] Budiaman. “ Dinamika Kebudayaan.” 20 Agustus 2010, https://budiaman21.wordpress.com/2010/08/20/dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020
[5] Ryan Prayoga. Pergeseran Nilai – Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam. Jom Fkip - HUMANIKA Vol. 23 No.1 2016. Hal. 75
[6]
Wikipedia.
Indonesia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dinamika_sosial.
Diakses 28
November 2020
Daftar Pustaka
Budiaman. “ Dinamika Kebudayaan.” https://budiaman21.wordpress.com/2010/08/20/dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020
Emmy Indriyawati.2009. Antropologi jilid I. Jakarta: Penerbit Pusat Pembukuan, Depdiknas.
Nissadesti. “ Dinamika Kebudayaan.” https://nissadesti.wordpress.com/2014/09/28/makalah-dinamika-kebudayaan/. Diakses 28 November 2020.
Ryan Prayoga. Pergeseran Nilai – Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam. Jom Fkip - HUMANIKA Vol. 23 No.1 2016.
Wikipedia.
“Indonesia.” https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dinamika_sosial.
Diakses 28
November 2020.
good
ReplyDelete