Monday, 7 December 2020

PERUBAHAN DINAMIKA SOSIAL

Elsa Afrianti


A.    Pengertian

    Dinamika Sosial merupakan suatu perubahan sosial yang mana terjadi akibat adanya interaksi dalam dua atau lebih individu dalam suatu masyarakat yang memiliki hubungan psikologis secara jelas dalam situasi yang dialami. Interaksi sosial dapat terjadi didalam dinama sosial, contohnya seperti kelompok sosial dan kelas sosial. Jadi, setiap masyarakat perdesaan maupun perkotaan akan mengalami dinamika sosial. Hubungan yang saling mempengaruhi akan terjadi selama interaksi antarmanusia dan antarkelompok, sehingga menimbulkan dinamika sosial. Perubahan nilai sosial, norma sosial, pola perilaku individu dan organisasi, struktur sosial, kelas sosial dan sistem pemerintahan dalam suatu masyarakat merupak bentuk dari dinamika sosial.[1]

    Faktor utama terjadinya dinamika sosial ialah perkembangan yang terjadi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui proses sosisal, dinamika sosial yang terjadi didalam masyarakat dapat di analisis, seperti internalisasi, sosialisasi, enkulturasi, difusi, akulturasi, asimilasi, pembaruan, dan penemuan baru. Adapun dampak yang terjadi akibat adanya dinamika sosial dapat berdampak positif dan juga dapat berdampak negatif.

    Pandangan para ahli dalam bidang ilmu-ilmu sosial sependapat bahwa segala fenomena yang berkembang dalam kehidupan masyarakat atau sosial akan saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara satu sama lain. Yang mana segala fenomena sosial yang berkembang dimasyarakat saling berhubungan erat dengan perkembangan dan perubahan dalam kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali pada fenomena penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah berhasil mendorong perkembangan dalam industrialisasi. Perkembangan industrialisasi mendorong perpindahan tenaga-tenaga kerja yang berasal dari pedesaan menuju sektor-sektor industri di daerah perkotaan.

Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap dinamika sosial dimasyarakat, alasannya karna terdapat faktor penting dari ilmu pengetahuan dan teknologi bagi terjadinya dinamika sosial. Selain ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan politik pemerintahan dan ekonomi dalam suatu Negara juga  menjadi faktor pendorong terjadinya dinamika sosial.[2]

Dengan demikian dinamika sosial dapat didefinisikan sebagai perubahan sistem nilai masyarakat sebagai akibat perkembangan ilmu dan teknologi, perubahan politik dan ekonomi dari suatu masyarakat.

 

B.     Dinamika Sosial Menurut Para Ahli

Beberapa pandangan Dinamika Sosial menurut para ahli, yaitu:

       1.      William F. Ogburn

William F. Ogburn mengemukakan dalam dinamika sosial mencangkup ruang lingkup perubahan sosial yang meliputi unsur-unsur kebudayaan, baik material maupun yang inmaterial.

       2.      Kingsley Davis

Menurut Kingsley Davis perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.

       3.      Mac Iver

Mac Iver berpendapat bahwa perubahan sosial ialah sebagai perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.

       4.      GilIin & Gillin

Menurut  GilIin & Gillin perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial merupakan  segala perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mana dapat mempengaruhi sistem sosialnya, dimana didalam nya mencakup nilai-nilai, sikap, serta pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Perubahan-perubahan dan dinamika sosial tidak selalu berarti kemajuan, tetapi dapat pula berarti kemunduran dalam bidang-bidang kehidupan tertentu.

 

C.    Faktor Pendorong Dinamika Sosial

a)    Faktor Internal

1.      Bertambahnya atau Berkurangnya Penduduk

Pertumbuhan jumlah penduduk yang cepat dapat menyebabkan perubahan dalam struktur masyarakat seperti munculnya kelas sosial yang baru dan profesi yang baru.

2.      Adanya Penemuan Baru

Pada setiap masyarakat selalu ada sejumlah individu yang sadar akan kekurangan kebudayaan masyarakatnya. Mereka terdorong untuk memperbaiki dan menyempurnakannya melalui penemuan baru.

3.      Pertentangan (Konflik) Masyarakat

Pada masyarakat heterogen (masyarakat dengan identitas, ras, etnis, agama, dan budaya yang beragam), pertentangan-pertentangan mungkin saja terjadi antara individu dan kelompok-kelompok tertentu.

4.      Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi

Terjadinya pemberontakan atau revolusi ini merupakan perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar, serta dilakukan oleh individu atau kelompok yang akan berpengaruh besar pada struktur masyarakat.

5.      Ideologi

Ideologi bisa diartikan sebagai seperangkat kepercayaan, nilai, dan norma yang saling berhubungan yang dapat mengarahkan pada tujuan tertentu.


b)   Faktor Eksternal

        1.      Lingkungan Alam Fisik di Sekitar Manusia

Penyebab perubahan yang bersumber dari lingkungan alam fisik kadang kala disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Seperti Banjir dan gempa bumi.

        2.      Peperangan

Peperangan antara satu negara dan negara lain bisa menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan, baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya.

        3.      Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain

Perubahan kebudayaan masyarakat merupakan akibat dari interaksi yang dilakukan antara dua masyarakat atau bangsa mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.[3]

Faktor internal dan eksternal inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial atau dinamika sosial didalam masyarakat. Dengan kata lain, jika tidak ada faktor internal dan faktor eksternal didalam masyarakat, maka tidak akan terjadi perubahan sosial.

 

D.    Urbanisasi

“Urbanisasi” merupakan sebutan dalam terminologi sosiologi yang mengartikan suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi merupakan bagian dari kompleksitas perubahan-perubahan sosial. Kondisi ekonomis, geografis, komposisi penduduk, ideologis, biologis, temuan-temuan baru merupakan suatu hal yang  mendorong orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Ideologi dan variasi gaya hidup masyarakat kota yang modern, menjadikan daya tarik bagi masyarakat desa untuk berpindah ke kota.

Adanya perubahan pola kehidupan kota dapat mempengaruhi pola kehidupan desa. Dengan kata lain, dalam hubungan timbal balik, penetrasi budaya kota-desa atau sebaliknya sebagai akibat dari kemajuan komunikasi, transportasi dan ilmu pengetahuan teknologi, serta pola kehidupan masyarakat desa dan kota mengalami modifikasi yang sangat signifikan.

Urbanisasi besar-besaran yang dilakukan masyarakat perdesaan menuju wilayah perkotaan akan menyebabkan 2 hal permasalahan, yaitu permasalah perkotaan dan permasalahan perdesaan.

        1.      Masalah di desa yang ditinggalkan.

Peralihan matapencaharian seperti para petani yang menjadi pekerja di industri-merupakan contoh dari perubahan kebudayaan pertanian menjadi kebudayaan perindustriann yang mengakibatkan warga desa tercabut dari akar sosial budaya desa dan masuk budaya baru yakni budaya kota dengan segala tuntutannya dan mempengaruhi tata nilai dan norma yang mereka anut.

        2.      Masalah di kota.

Tempat yang mereka tuju. Dari segi ketersediaan ruang dan daya tampung kota, penambahan penduduk akibat urbanisasi menambah kepadatan (density), dan heterogenitas. Ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya tampung kota ini menyebabkan kota menjadi sesak, padat, dan melebihi kapasitas.[4]

Adapun solusi dari permasalahan yang ditimbulkan dari permasalahan urbanisasi ialah, penekanan dalam pembangunan berbagai infrastruktur yang mendukung kelancaran investasi harus dibangun di daerah-daerah atau desa-desa. Penekanan Undang-Undang Otonomi daerah harus menjadi payung hukum yang efektif untuk menggerakkan partisipasi masyarakat daerah di dalam pembangunan daerahnya. Serta adanya pemerataan pembangunan sentra-sentra ekonomi di wilayah-wilayah desa dan daerah luar Jawa.

  

Ø  Kesimpulan

Timbulnya dinamika sosial merupakan akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat. Dinamika sosial dapat didefinisakan sebagai suatu proses perpindahan masyarakat dari desa ke kota.

Bertambah atau berkurangnya penduduk, adanya penemuan baru, pertentangan masyarakat, terjadinya pemberontakan, dan ideologi merupakan faktor internal yang mendorong terjadinya dinamika sosial. Lingkuan alam fisik di sekitar masyarakat, perperangan serta pengaruh kebudayaan masyarakat lain, merupakan faktor eksternal yang mendorong terjadinya dinamika sosial.

Urbanisasi merupakan bagian dari perubahan sosial. Urbanisasi sosial yang dilakukan secara besar-besaran akan menyebabkan dua hal permasalahan, yakni permasalahan di desa asal dan juga permasalahan di kota sebagai daerah tujuan. Solusi dari permasalahan tersebut ialah adanya tekanan akan pemerataan pembangunan dan pemberdayaan daerah atau desa melalui Undang-Undang Otonomi daerah yang sekarang sedang dijalankan.

 


[1] Wikipedia. Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_sosial. Diakses 22 November 2020

[2] Widianti, W. Sosiologi 1 Untuk SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. 2009. Hal. 43

[3] Waluya, B. Sosiologi 1 Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Hal. 55-58

[4] Marius, Jelamu Ardu. Perubahan Sosial. Jurnal Penyuluhan. Vol. 2 No. 2, 2006. Hal. 3 sampai 6

  

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. “Indonesia”. https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_sosial. Diakses 22 November 2020.

Widianti, W. Sosiologi 1 Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta.

Waluya, B. Sosiologi 1 Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Jakarta.

Marius, Jelamu Ardu. Perubahan Sosial. Jurnal Penyuluhan. Vol. 2 No. 2, 2006.

 

No comments:

Post a Comment

MINUMAN KHAS MELAYU RIAU

Salsabila Asri Negara Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga memp...