Frida Jasni Wibawanti
Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, pada 21 April
1864, Max Weber adalah seorang anak dengan
latar belakang keluarga yang cukup mapan. Ayahnya seorang politisi dan ibunya
bekerja di pemerintahan. Ketika kuliah, Max Weber mengambil jurusan hukum di
University of Heidelberg, dilanjutkan dengan studi sejarah ketika sudah berprofesi
sebagai pengacara. Gelar doktoralnya ia peroleh di bidang legal
history pada 1889. Lima tahun kemudian, Weber dianugrahi gelar
profesor di bidang Ekonomi dari University of Heidelberg. Kariernya sebagai
profesor ekonomi berlangsung selama 6 tahun sebelum memutuskan resign karena
menderita depresi.
Di saat Weber mengalami gangguan jiwa atau depresi suatu hari weber bertanya pada dirinya sendiri, “untuk apa aku melakukan semua ini?” jadi weber membuat banyak karya tulis dan membuat banyak buku yang dibaca banyak orang tapi pada suatu titik dia bertanya lagi “untuk apa semua itu?” dan pada
akhirnya weber menemukan jawabannya yang fantastik bahwa semuanya saya lakukan untuk mengetahui sejauh mana otak saya mampu bertahan. Max Weber ini sempat menjadi calon presiden di penghujung perang dunia pertama pada tahun 1918 tetapi akhirnya dia meninggal mendadak di tahun 1920. Meninggal di munchen, jerman, pada umur 56 tahunMax
Weber ialah orang yang dianggap sebagai tokoh besar sosiologi karena
keilmuannya yang menjangkau ilmu- ilmu sosial meliputi ilmu hukum, ekonomi,
politik, budaya, sejarah dan agama. Semua ilmu max weber sangatlah mudah
dipahami oleh seorang pembaca. Karena biasanya pembaca karya weber akan focus
pada tema tertentu saja untuk dapat mendalami
pemikirannya.
Adapun karya- karya utama Max Weber ialah sebagai berikut:
1.Methodologhcal Essays (1902)
Methodological Essay (1902) adalah tulisan pertama Weber. Di dalam tulisannya, Weber menjelaskan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk memahami tindakan sosial. Upaya (metode) untuk memahami tindakan sosial tersebut dikenal dengan Verstehen. Verstehen berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai makna pengertian atau pemahaman (understanding).
2.The protestant etich and the spirit of capitalism (1902-4)
Pengabdian agama Kristen secara historis disertai dengan penolakan urusan duniawi, termasuk pengejaran ekonomi. Weber menunjukkan bahwa beberapa jenis Protestantisme - terutama Calvinisme - mendukung pengejaran rasional atas keuntungan ekonomi dan aktivitas duniawi yang didedikasikan untuk itu, melihatnya diberkahi dengan makna moral dan spiritual. Weber berpendapat bahwa ada banyak alasan untuk mencari asal usul kapitalisme modern dalam gagasan religius Reformasi. Secara khusus, etika Protestan (atau lebih khusus lagi, etika Calvinis) memotivasi orang percaya untuk bekerja keras, menjadi sukses dalam bisnis dan menginvestasikan kembali keuntungan mereka dalam pengembangan lebih lanjut daripada kesenangan sembrono.
3.Economy and society (1910-14)
Magnum opus Ekonomi dan Masyarakat Weber adalah kumpulan esai yang dia kerjakan pada saat kematiannya pada tahun 1920. Setelah kematiannya, organisasi terakhir dan pengeditan buku jatuh ke tangan mantan istrinya Marianne. Bentuk bahasa Jerman terakhir yang diterbitkan pada tahun 1921 sangat mencerminkan pekerjaan dan komitmen intelektual Marianne. Komposisinya mencakup berbagai esai yang membahas pandangan Weber tentang sosiologi, filsafat sosial, politik, stratifikasi sosial, agama dunia, diplomasi, dan mata pelajaran lainnya.
4.Sociology of religion (1916)
Weber melihat agama sebagai salah satu kekuatan inti dalam masyarakat. Tujuannya adalah untuk menemukan alasan bagi jalur perkembangan yang berbeda dari budaya Barat dan Timur, meskipun tanpa menilai atau menilai mereka, seperti beberapa pemikir kontemporer yang mengikuti paradigma sosial Darwinis; Weber terutama ingin menjelaskan elemen-elemen khas dari peradaban Barat. Dia berpendapat bahwa ide-ide religius Calvinis (dan lebih luas lagi, Protestan) memiliki dampak besar pada inovasi sosial dan perkembangan sistem ekonomi Barat, tetapi mencatat bahwa itu bukan satu-satunya faktor dalam perkembangan ini. Faktor penting lainnya yang disebutkan oleh Weber termasuk rasionalisme pencarian ilmiah, penggabungan observasi dengan matematika, ilmu keilmuan dan yurisprudensi, sistematisasi rasional dan birokratisasi administrasi pemerintahan dan perusahaan ekonomi.
Dari beberapa karya Weber membahas topik yang cukup beragam, mulai dari objektivitas, kapitalisme hingga sumber legitimasi seorang pemimpin. Dari keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa, ilmu Weber membantu ilmuwan sosial agar tetap objektif dalam mengkaji sebuah fenomena. Selain itu untuk menjaga ilmuwan sosial agar objektif, weber menyetakan bahwa tipe ideal berbeda dengan realitas sosial yang terjadi di lapangan. Selanjutnya dalam karyanya Weber menyatakan bahwa selain hasrat untuk menjadi kaya dan perkembangan teknologi, motivasi internal yang berasal dari nilai-nilai tertentu (agama) jga turut berperan dalam mengembangkan semangat kapitalisme, dan selanjutnya legitimasi dalam kelompok yang dipimpin oleh masing-masing pemimpin, dengan basis legitimasi yang berbeda. Dalam kelompok yang dipimpin oleh pemimpin dengan basis legitimasi rasional, baik anggota kelompk maupun pemimpin kelompok diwajibkan untuk tunduk pada hukum yang berlaku. Hubungan antara pimpinan dan anggota kelompok bersifat impersonal. Artinya, anggota kelompok hanya dituntut untuk patuh kepada pemimpin, selama anggota tersebut memiliki tugas, atau kewajiban yang diatur oleh hukum. Selebihnya anggota kelompok dipandang sebagai individu yang bebas.
Max
Weber menggolongkan tindakan seseorang
menjadi empat tipe, diantaranya yakni :
1.
Tindakan rasionalitas instrumental
Yang
dimaksud dengan tindakan rasionalitas instrumental yakni tindakan yang
dilakukan dengan melalui pemikiran yang rasional dengan melakukan sesuatu upaya
sehingga dapat mecapai tujuan yang ia harapkan.
2.
Tindakan rasionalitas nilai Yang dimaksud dengan tindakan rasionalitas nilai
yakni tindakan yang dilakukan dengan melalui pemikiran secara rasional dengan
memperahatikan berbagai macam nilai-nilai yang ada.
3.
Tindakan tradisional
Yang
dimaksud dengan tindakan tradisional yakni tindakan yang
dilakukan
secara spontan dalam artian tanpa melalui pemikiran lebih lanjut, karena
tindakan ini dilakukan sejak lama atau turun temurun. Menurut Max Weber
tindakan tradisional ini tidak melalui pemikiran yang rasional.
4.
Tindakan afektif
Yang
dimaksud dengan tindakan afektif yakni tindakan yang dilakukan karena dorongan
emosi, tentunya tindakan ini dilakukan tanpa melalui pemikiran yang rasional.
Kesimpulan
Max Weber lahir di
Erfurt, Jerman, pada 21 April 1864, Max
Weber adalah seorang anak dengan latar belakang keluarga yang cukup mapan. Max
Weber ialah orang yang dianggap sebagai tokoh besar sosiologi karena
keilmuannya yang menjangkau ilmu- ilmu sosial meliputi ilmu hukum, ekonomi,
politik, budaya, sejarah dan agama. Semua ilmu max weber sangatlah mudah
dipahami oleh seorang pembaca. Karena biasanya pembaca karya weber akan focus
pada tema tertentu saja untuk dapat mendalami
pemikirannya.
Adapun karya –
karya utama Max Weber ialah
1.Methodologhcal Essays (1902)
2.The protestant etich and the spirit of
capitalism (1902-4)
3.Economy and society (1910-14)
4.Sociology of religion (1916)
Dari
beberapa karya Weber membahas topik yang cukup beragam, mulai dari
objektivitas, kapitalisme hingga sumber legitimasi seorang pemimpin. Dari
keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa, ilmu Weber membantu ilmuwan sosial
agar tetap objektif dalam mengkaji sebuah fenomena. Selain itu untuk menjaga
ilmuwan sosial agar objektif,
1 Kamanto
Sunarto. 2004. Pengantar Sosiologi.
Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoesia, hal 233
2 Santoso,
Adi, dkk. 2020. Biografi Tokoh-tokoh
Sosiologi. Sumatra Barat : Universitas IAIN.13-14
3 Ibid.,
hlm. 14-15
4 Soekanto,
Soerjono.2002. Mengenal Tujuh Tokoh
Sosiologi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal 3
DAFTAR
PUSTAKA
Santoso,
Adi, dkk. 2020. Biografi Tokoh-tokoh
Sosiologi. Sumatra Barat : Universitas IAIN
Soekanto,
Soerjono.2002. Mengenal Tujuh Tokoh
Sosiologi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sunarto,
kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi.
Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoesia.
No comments:
Post a Comment