Tuesday, 15 December 2020

MAX WEBER : SOSIOLOGI WEBER

Frida Jasni Wibawanti


Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, pada 21 April 1864, Max Weber adalah seorang anak dengan latar belakang keluarga yang cukup mapan. Ayahnya seorang politisi dan ibunya bekerja di pemerintahan. Ketika kuliah, Max Weber mengambil jurusan hukum di University of Heidelberg, dilanjutkan dengan studi sejarah ketika sudah berprofesi sebagai pengacara. Gelar doktoralnya ia peroleh di bidang legal history pada 1889. Lima tahun kemudian, Weber dianugrahi gelar profesor di bidang Ekonomi dari University of Heidelberg. Kariernya sebagai profesor ekonomi berlangsung selama 6 tahun sebelum memutuskan resign karena menderita depresi.

Di saat Weber mengalami gangguan jiwa atau depresi suatu hari weber bertanya pada dirinya sendiri, “untuk apa aku melakukan semua ini?” jadi weber membuat banyak karya tulis dan membuat banyak buku yang dibaca banyak orang tapi pada suatu titik dia bertanya lagi  “untuk apa semua itu?”  dan pada

akhirnya weber menemukan jawabannya yang fantastik bahwa semuanya saya lakukan untuk mengetahui sejauh mana otak saya mampu bertahan. Max Weber ini sempat menjadi calon presiden di penghujung perang dunia pertama pada tahun 1918 tetapi akhirnya dia meninggal mendadak di tahun 1920. Meninggal di munchen, jerman, pada umur 56 tahun

Max Weber ialah orang yang dianggap sebagai tokoh besar sosiologi karena keilmuannya yang menjangkau ilmu- ilmu sosial meliputi ilmu hukum, ekonomi, politik, budaya, sejarah dan agama. Semua ilmu max weber sangatlah mudah dipahami oleh seorang pembaca. Karena biasanya pembaca karya weber akan focus pada tema tertentu saja untuk dapat mendalami pemikirannya.

Adapun karya- karya utama Max Weber ialah sebagai berikut:

1.Methodologhcal Essays (1902)

Methodological Essay (1902) adalah tulisan pertama Weber. Di dalam tulisannya, Weber menjelaskan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang berupaya untuk memahami tindakan sosial. Upaya (metode) untuk memahami tindakan sosial tersebut dikenal dengan Verstehen. Verstehen berasal dari bahasa Jerman yang mempunyai makna pengertian atau pemahaman (understanding).

2.The protestant etich and the spirit of capitalism (1902-4)

Pengabdian agama Kristen secara historis disertai dengan penolakan urusan duniawi, termasuk pengejaran ekonomi.  Weber menunjukkan bahwa beberapa jenis Protestantisme - terutama Calvinisme - mendukung pengejaran rasional atas keuntungan ekonomi dan aktivitas duniawi yang didedikasikan untuk itu, melihatnya diberkahi dengan makna moral dan spiritual. Weber berpendapat bahwa ada banyak alasan untuk mencari asal usul kapitalisme modern dalam gagasan religius Reformasi.  Secara khusus, etika Protestan (atau lebih khusus lagi, etika Calvinis) memotivasi orang percaya untuk bekerja keras, menjadi sukses dalam bisnis dan menginvestasikan kembali keuntungan mereka dalam pengembangan lebih lanjut daripada kesenangan sembrono.

3.Economy and society (1910-14)

Magnum opus Ekonomi dan Masyarakat Weber adalah kumpulan esai yang dia kerjakan pada saat kematiannya pada tahun 1920. Setelah kematiannya, organisasi terakhir dan pengeditan buku jatuh ke tangan mantan istrinya  Marianne. Bentuk bahasa Jerman terakhir yang diterbitkan pada tahun 1921 sangat mencerminkan pekerjaan dan komitmen intelektual Marianne. Komposisinya mencakup berbagai esai yang membahas pandangan Weber tentang sosiologi, filsafat sosial, politik, stratifikasi sosial, agama dunia, diplomasi, dan mata pelajaran lainnya.

4.Sociology of religion (1916)

Weber melihat agama sebagai salah satu kekuatan inti dalam masyarakat.  Tujuannya adalah untuk menemukan alasan bagi jalur perkembangan yang berbeda dari budaya Barat dan Timur, meskipun tanpa menilai atau menilai mereka, seperti beberapa pemikir kontemporer yang mengikuti paradigma sosial Darwinis; Weber terutama ingin menjelaskan elemen-elemen khas dari peradaban Barat.  Dia berpendapat bahwa ide-ide religius Calvinis (dan lebih luas lagi, Protestan) memiliki dampak besar pada inovasi sosial dan perkembangan sistem ekonomi Barat, tetapi mencatat bahwa itu bukan satu-satunya faktor dalam perkembangan ini. Faktor penting lainnya yang disebutkan oleh Weber termasuk rasionalisme pencarian ilmiah, penggabungan observasi dengan matematika, ilmu keilmuan dan yurisprudensi, sistematisasi rasional dan birokratisasi administrasi pemerintahan dan perusahaan ekonomi.

Dari beberapa karya Weber membahas topik yang cukup beragam, mulai dari objektivitas, kapitalisme hingga sumber legitimasi seorang pemimpin. Dari keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa, ilmu Weber membantu ilmuwan sosial agar tetap objektif dalam mengkaji sebuah fenomena. Selain itu untuk menjaga ilmuwan sosial agar objektif, weber menyetakan bahwa tipe ideal berbeda dengan realitas sosial yang terjadi di lapangan. Selanjutnya dalam karyanya Weber menyatakan bahwa selain hasrat untuk menjadi kaya dan perkembangan teknologi, motivasi internal yang berasal dari nilai-nilai tertentu (agama) jga turut berperan dalam mengembangkan semangat kapitalisme, dan selanjutnya legitimasi dalam kelompok yang dipimpin oleh masing-masing pemimpin, dengan basis legitimasi yang berbeda. Dalam kelompok yang dipimpin oleh pemimpin dengan basis legitimasi rasional, baik anggota kelompk maupun pemimpin kelompok diwajibkan untuk tunduk pada hukum yang berlaku. Hubungan antara pimpinan dan anggota kelompok bersifat impersonal. Artinya, anggota kelompok hanya dituntut untuk patuh kepada pemimpin, selama  anggota tersebut memiliki tugas, atau kewajiban yang diatur oleh hukum. Selebihnya anggota kelompok dipandang sebagai individu yang bebas.

Max Weber  menggolongkan tindakan seseorang menjadi empat tipe, diantaranya yakni :

1. Tindakan rasionalitas instrumental

Yang dimaksud dengan tindakan rasionalitas instrumental yakni tindakan yang dilakukan dengan melalui pemikiran yang rasional dengan melakukan sesuatu upaya sehingga dapat mecapai tujuan yang ia harapkan.

2. Tindakan rasionalitas nilai Yang dimaksud dengan tindakan rasionalitas nilai yakni tindakan yang dilakukan dengan melalui pemikiran secara rasional dengan memperahatikan berbagai macam nilai-nilai yang ada.

3. Tindakan tradisional

Yang dimaksud dengan tindakan tradisional yakni tindakan yang

dilakukan secara spontan dalam artian tanpa melalui pemikiran lebih lanjut, karena tindakan ini dilakukan sejak lama atau turun temurun. Menurut Max Weber tindakan tradisional ini tidak melalui pemikiran yang rasional.

4. Tindakan afektif

Yang dimaksud dengan tindakan afektif yakni tindakan yang dilakukan karena dorongan emosi, tentunya tindakan ini dilakukan tanpa melalui pemikiran yang rasional.

  

Kesimpulan

Max Weber lahir di Erfurt, Jerman, pada 21 April 1864, Max Weber adalah seorang anak dengan latar belakang keluarga yang cukup mapan. Max Weber ialah orang yang dianggap sebagai tokoh besar sosiologi karena keilmuannya yang menjangkau ilmu- ilmu sosial meliputi ilmu hukum, ekonomi, politik, budaya, sejarah dan agama. Semua ilmu max weber sangatlah mudah dipahami oleh seorang pembaca. Karena biasanya pembaca karya weber akan focus pada tema tertentu saja untuk dapat mendalami pemikirannya.

Adapun karya – karya utama Max Weber ialah

 1.Methodologhcal Essays (1902)

2.The protestant etich and the spirit of capitalism (1902-4)

3.Economy and society (1910-14)

4.Sociology of religion (1916)

Dari beberapa karya Weber membahas topik yang cukup beragam, mulai dari objektivitas, kapitalisme hingga sumber legitimasi seorang pemimpin. Dari keterangan ini maka dapat disimpulkan bahwa, ilmu Weber membantu ilmuwan sosial agar tetap objektif dalam mengkaji sebuah fenomena. Selain itu untuk menjaga ilmuwan sosial agar objektif,

  

1 Kamanto Sunarto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoesia, hal 233

2 Santoso, Adi, dkk. 2020. Biografi Tokoh-tokoh Sosiologi. Sumatra Barat : Universitas IAIN.13-14

3 Ibid., hlm. 14-15

4 Soekanto, Soerjono.2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Hal 3

 

DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Adi, dkk. 2020. Biografi Tokoh-tokoh Sosiologi. Sumatra Barat : Universitas IAIN

Soekanto, Soerjono.2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sunarto, kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indoesia.

No comments:

Post a Comment

MINUMAN KHAS MELAYU RIAU

Salsabila Asri Negara Indonesia memiliki berbagai macam masyarakat dengan latar belakang dan keinginan yang berbeda. Indonesia juga memp...