Dewi Ayuni
David Emile Durkheim (lahir di Epinal, Prancis, 15 April 1858 –
meninggal 15 November 1917 pada saat usia 59 tahun) adalah salah satu pencetus
sosiologi modern. Durkheim berasal dari keluarga Yahudi Prancis atau keluarga
rabi. Durkheim secara resmi mendirikan fakultas sosiologi pertama di sebuah
Universitas Eropa pada tahun 1895 dan menerbitkan salah satu jurnal pertama
yang diabdikan untuk ilmu sosial yaitu (L’Anne’Sociologique) pada tahun 1896.
Perhatian Durkheim yang utama adalah cara
yang dilakukan masyarakat agar dapat mempertahankan kekuatan dan
koherensinya di masa modern, ketika hal-hal seperti latar belakang keagamaan
dan etnik bersama sudah tidak ada lagi. Untuk mempelajari kehidupan sosial
dikalangan masyarakat modern, Durkheim berusaha menciptakan salah satu
pendekatan ilmiah pertama terhadap fenomena sosial bersama Herbert Spencer.
Durkheim adalah orang pertama yang menjelaskan keberadaan dan sifat dari banyak bagian di dalam masyarakat dengan merujuk kepada fungsi yang mereka lakukan dalam mempertahankan kesehatan dan keseimbangan di masyarakat. Posisi ini biasa disebut dengan fungsionalisme. Durkheim mendefinisikan masyarakat sebagai kenyataan objektif yang di dalamnya terdapat kumpulan individu sebagai struktur yang saling membutuhkan, karena masyarakat dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Berbeda dengan Karl Marx yang memandang masyarakat hanya terdiri dari dua kelas yang saling bertentangan yang dapat memunculkan ketegangan dalam masyarakat sebagai akibat dari pertentangan antar kelas sosial dan pembagian nilai – nilai ekonomi yang tidak merata.